Karyailmiah ini bersifat empiris dan juga objektif. Dalam penyajiannya, makalah biasanya dipresentasikan dalam sebuah kegiatan seminar. 3. Skripsi. Karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana (S1) Skripsi merupakan karangan ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan
Judul Skripsi Agribisnis terbaru bisa anda temukan di artikel ini yang telah dilengkapi dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Kumpulan Judul Skripsi Agribisnis yang kami berikan ini merupakan KimpulanJudul Skripsi yang telah kami kutip dari berbagai sumber, selain itu metode kualitatif dan kuantitatif juga telah tersedia dalam judul skripsi yang kami berikan ini. Selain Judul Skripsi Agribisnis, kami juga telah menuliskan berbagai Judul skripsi lainnya, untuk menmukan ide Judul Skripsi, anda bisa simak informasi Judul Skripsi Agribisnis dengan metode kualitatif dan kuantitatif berikut ini. Baca juga 100 Judul Skripsi Pendidikan Agama Kristen PAK Terbaru Metode Kualitatif dan Kuantitatif Analisis Willingness To Pay More Terhadap Pembelian Ayam Goreng di Warung Seafood 2000 Kasus Kecamatan ABC Sikap dan Perilaku Pelani Pedesaab dalam Mengambil Keputusan Memperoleh Kredit Usaha Tani di Bank Konvensional Kasus Pegagan Julu dI Kecamatan ABC Kabupaten DEF Analisis Tingkat Efisiensi dan Pendapatan Usahatani Stroberi Kasus Desa ABC, Kecamatan DEF Kabupaten GHI Analisis Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan Pemanen Kelapa Sawit PT. ABC Kasus Kebun Limau Mungkur, Desa DEF, Kecamatan GHI, Kabupaten JKL Analisis Pendapatan Usahatani Kopi Arabika dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya Analisis Tingkat Kepuasan Petani Terhadap Kinerja Penyuluh Pertanian Kasus Kelurahan ABC, Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Faktor yang Mempengaruhi Peluang Konsumen dalam Mengkonsumsi Sate Ayam Kasus Konsumen Sate di Perumahan ABC Kota DEF Analisis Forecasting Permintaan Bawang Merah di Provinsi ABC Tingkat Adopsi Teknologi Petani Terhadap Program Peningkatan Produktivitas Padi Sawah Kasus Desa ABC Kec. DEF Kab. GHI Analisis Pendapatan dan Pemasaran Hasil Usahatani Cabai Merah Capsicum annum L. Kasus Desa ABC, Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Strategi Pengembangan Agribisnis Komoditi Jambu Biji Merah Studi Kasus Desa ABC, Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Strategi Pengembangan Usahatani Andaliman Kasus Desa ABC, Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Analisis Perilaku Konsumen pada Keputusan Pembelian Beras Organik Kasus Konsumen Pasar Moderen Kota ABC Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Pemukiman Kasus Kelurahan ABC, Kecamatan DEF, Kota GHI Analisis Dampak Program Sistem Integrasi Padi dan Ternak SIPT Studi Kasus Desa ABC, Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Analisis Permintaan Daging Ayam Ras Pedaging Broiler di Provinsi ABC Analisis Konsumsi Pangan dan Non Pangan Karyawan Pelaksana di PT. ABC Kabupaten DEF Provinsi GHI Analisis Identifikasi Peran Sub Sektor Tanaman Pangan Terhadap Sektor Pertanian di Provinsi ABC Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran dan Karakteristik Konsumen Terhadap Volume Pembelian Sayuran Hijau di Pasar Modern di Kota ABC Strategi Pengembangan Agroindustri Nenas Kasus Kecamatan ABC,Kabupaten DEF Peran Kelompok Tani dalam Meningkatkan Produktivitas Usahatani Padi Sawah Oryza sativa L. Anggota Studi Kasus Desa ABC , Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Analisis Efektivitas Kebijakan Subsidi Pupuk dan Pengaruhnya Terhadap Produksi Padi Kasus Desa ABC, Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Analisis Usahatani Kopi dan Efisiensi Pemasaran Kopi Coffea sp di Kecamatan ABC Kabupaten DEF Analisis Elastisitas Transmisi Harga Jagung Manis Zea mays saccharata Kasus Desa ABC, Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi pada Industri Tahu di Kota ABC Analisis Perbandingan Pendapatan Usaha Ternak Ayam Broiler dengan Pola Inti Plasma dan Mandiri Kasus Kecamatan ABC Kabupaten DEF Strategi Peningkatan Pendapatan Petani Padi Sawah Studi Kasus Desa ABC Kecamatan DEF Kabupaten GHI Analisis Peran Sektor Pertanian Terhadap Perekonomian Wilayah di Kabupaten ABC Analisis Sikap Konsumen dalam Pembelian Buah Pepaya California di Transmart Carrefour Plaza Medan Fair Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Produk Olahan Jamur Tiram Pleorotus ostreatus di Kota ABC Segmentasi dan Analisis Perilaku Konsumen Kopi Organik di Kota ABC Analisis Pengaruh Bantuan Pemerintah Dalam Usaha Kecil Hasil Olahan Laut Terhadap Pendapatan” di Kota ABC Provinsi DEF Dampak Penggunaan Combine Harvester Terhadap Losses dan Curahan Tenaga Kerja Pada Pemanenan Padi Sawah Kasus Desa ABC, Kec DEF, Kab. GHI Analisis Pemasaran Benih Padi Sawah Oryza Sativa L. Kasus Desa ABC, Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Analisis Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Kasus PTPN ABC Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Pinjaman Kredit Usaha Rakyat Studi Kasus Kecamatan ABC, Kabupaten DEF, Provinsi GHI Analisis Pemasaran Minyak Kelapa Sawit CPO pada PT. ABC Dampak Usaha Pelayanan Jasa Alsintan UPJA Terhadap Usahatani Padi Sawah Kasus Desa ABC, Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Manajemen Irigasi dan Analisis Kesediaan Membayar Petani Terhadap Pelayanan Jasa Irigasi Studi Kasus Kelurahan ABC, Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Evaluasi Program Penyuluhan Sistem Tanam Padi Jajar Legowo 4 1 Terhadap Produksi Dan Pendapatan Kasus Kelurahan ABC, Kecamatan DEF, Kota GHI Preferensi Konsumen Lokal Terhadap Kopi Pakantan Kopi Mandailing di Kabupaten ABC Pengaruh Faktor Sosial dan Ekonomi Terhadap Pendapatan Petani Jagung Zea Mays L. Analisis Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Karet Studi Kasus Desa ABC, Kecamatan DEF, Kota GHI Analisis Perbandingan Pendapatan Usahatani Jagung Biji Basah dengan Pendapatan Usahatani Jagung Biji Kering di Desa ABC dan Desa DEF, Kecamatan GHI, Kabupaten JKL Analisis Preferensi Konsumen atas Buah Jeruk Lokal dan Impor di Kota ABC Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Kopi Robusta LokaL di Kota ABC Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Terhadap Pembelian Minyak Goreng Kemasan di Kota ABC Dampak Keberadaan Kelompok Tani Aren Terhadap Pendapatan Usaha Pengolahan Aren Kasus Desa ABC, Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Analisis Forecasting Produksi dan Harga Cabai Merah Capsicum annuum L. di Provinsi ABC Tahun DEF Analisis Kelayakan Usaha Pengolahan Gula Aren Kasus Desa ABC, Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesediaan Membayar Willingness To Pay Konsumen Terhadap Produk Sayur Wortel Organik di Kota ABC Analisis Preferensi Petani Penyakap Terhadap Sistem Bagi Hasil di Kabupaten ABC Kasus Kecamatan ABC Analisis Kesediaan Membayar Willingness to Pay Konsumen Ayam OrganikStudi Kasus Kecamatan ABC, Kota DEF Analisis Risiko Produksi, Harga dan Pendapatan pada Usaha Pembenihan Bawang Merah Allium cepa var. ascalonicum Kasus Kecamatan ABC Kota DEF Analisis Nilai Tambah Pengolahan Susu Kambing Menjadi Sabun Kecantikan pada Usaha Rizky Farm Studi Kasus Desa ABC, Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Analisis Manajemen Risiko Usahatani Padi Sawah di Desa ABC, Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Analisis Potensi Pengembangan Kelapa Sawit di Kabupaten ABC Analisis Tataniaga Salak Salacca zalacca Kasus Desa ABC, Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Analisis Efisiensi Faktor Faktor Produksi Usahatani padi sawah Oryza sativa L Studi Kasus Desa ABC, Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Kopi Kemasan Botol di Kota ABC Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Perilaku Konsumen Kopi Kasus Konsumen Kedai Kopi Modern di Kota ABC Analisis Nilai Tambah Buah Kopi Arabika Kasus Kelompok Tani Maka Jaya di Desa ABC Kecamatan DEF Kabupaten GHI Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan dan Konsumsi Makanan Berpati Ubi Kayu dan Ubi Jalar di Provinsi ABC Analisis Conjoint Preferensi Petani Terhadap Pemilihan Pupuk untuk Usahatani Belimbing Studi Kasus Desa ABC Kecamatan DEF Kabupaten GHI Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Padi Sawah ke Komoditi Kelapa Sawit Studi Kasus Desa ABC, Kec. DEF, Kab. GHI, Prov. JKL Pengaruh Faktor Produksi Lahan, Modal, Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan Petani Kedelai Pembukuan pada Usahatani Sesuai Standart Perbankan di Desa ABC, Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Analisis Loyalitas Konsumen Teh Celup di Kota ABC Analisis Nilai Tambah Pengolahan Kopi Arabika Studi Kasus Koperasi Kopi Mandailing Jaya, Desa ABC, Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Komparasi Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging Broiler dan Ayam Ras Petelur Egg Layer di Kabupaten ABC Kasus Kecamatan DEF Kabupaten GHI Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Kota ABC Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dinamika Kelompok Tani Padi Sawah Oryza sativa L. di Desa ABC, Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Analisis Kendala Petani Karet dalam Pengembalian Kredit pada Bank Rakyat Indonesia Unit Namu Ukur Kecamatan ABC Kabupaten DEF Strategi Peningkatan Produksi Salak Pondoh di Desa ABC, Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Petani Terhadap Peranan Kelompok Tani Padi Sawah Kasus Desa ABC, Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Analisis Usahatani Bengkuang Pachrizius Erossus Kasus Kelurahan ABC, Kecamatan DEF, Kota GHI Kontribusi Harga Komoditas Pangan Terhadap Inflasi di Kota ABC Analisis Perwilayahan Komoditas Semangka Citrullus lanatus di Kabupaten ABC Provinsi DEF Analisis Kelayakan Usahatani Wortel Daucus carota L. Kasus Desa ABC, Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Strategi Pengembangan Usaha Telur Gulung Kasus Jajanan Telur Gulung di Kota ABC Analisis Strategi Pengembangan Usaha Tahu Rumah Tangga di Kelurahan ABC, Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Analisis Tataniaga Jeruk Siam Citrus nobilis Studi Kasus Desa ABC, Kec. DEF, Kab. GHI Analisis Sensitivitas Harga dan Loyalitas Konsumen Terhadap Minyak Goreng Kemasan dan Minyak Goreng Curah di Kota ABC Manajamen Usahatani dan Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Cabai Merah Studi Kasus Desa ABC, Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Pelayanan di Brastagi Supermarket Kasus Brastagi Supermarket ABC Kota DEF Analisis Kelayakan Usaha Pedagang Pengecer Ikan Laut Studi Kasus Pasar ABC, Kelurahan DEF, Kecamatan GHI, Kabupaten JKL Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Produksi Usahatani Kelapa Sawit Studi Kasus Kecamatan ABC, Kabupaten DEF Analisis Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging pada Skala Usaha Kecil dan Skala Usaha Besar Studi Kasus Kecamatan ABC dan Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Andaliman Zanthoxylum acanthopodium DC. Kasus Konsumen pada beberapa Pasar Outlet Andaliman di Kota ABC Sikap dan Tingkat Adopsi Petani Kopi Terhadap Teknologi Budidaya Kopi Arabika Menggunakan Naungan Kasus Di Kecamatan ABC, Kabupaten DEF Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Pembelian Buah Jeruk Impor dan Buah Jeruk Lokal Studi Kasus Kecamatan ABC, Kota DEF Analisis Pendapatan Usaha Tani Cabai Merah Capsicum annum L. yang Menerapkan Good Agriculture Practice GAP dan Tidak Menerapkan Good Agriculture Practice GAP Kasus Desa ABC, Kecamatan DEF, Kabupaten GHI Analisis Manajemen Risiko pada Rantai Pasok Kopi Non-Ekspor Analisis Sumber-Sumber dan Distribusi Pendapatan Masyarakat Desa ABC Kecamatan DEF Kabupaten GHI Analisis Integrasi Pasar Vertikal Komoditi Kentang dan Wortel di Kota ABC Sikap Petani Cabai Merah Terhadap Keberadaan Sub Terminal Agribisnis STA Kasus Desa ABC, Kec. DEF, Kab. GHI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Konsumsi Tempe Rumah Tangga di Kecamatan ABC, Kota DEF Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Pemanen Kelapa Sawit di PT. ABC Kasus Kebun Bandar Selamat, Kabupaten DEF Analisis Kepuasan Konsumen dalam Memilih Coffee Shop di Kota ABC Analisis Harga Pokok CPO Crude Palm Oil di PT. ABC Studi Kasus Pabrik Kelapa Sawit Sei Silau,Kabupaten DEF Baca juga 300 Contoh Judul Skripsi Administrasi Perkantoran Terlengkap dengan Metode Kualitatif & Kuantitatif Judul Skripsi Agribisnis Metode Kualitatif dan Kuantitatif Analisis Perbandingan Persepsi Petani Terhadap Program Asuransi Usaha Tani Padi Autp Di Kecamatan Kuranji Kota Padang Analisis Perbandingan Usaha Pengolahan Virgin Coconut Oil Secara Modern Dengan Tradisional Di Kecamatan Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman Analisis Perbandingan Usahatani Padi Organik Dengan Padi Non-Organik Di Nagari Kasang Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Analisis Tataniaga Tomat Lycopersicum Esculentum Mill Dari Nagari Padang Lua Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Pada Gubuk Coffee Batang Kuranji Di Kota Padang Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Makanan Pisang Crispy Pikepy Owaik Di Kota Padang Analisis Tingkat Kepuasan Petani Terhadap Program Asuransi Usahatani Padi Autp Di Kecamatan Kuranji Kota Padang Analisis Usaha Kerupuk Bawang Fajar Di Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang Provinsi Sumatera Barat Analisis Usaha Kerupuk Bawang Rizka Di Kelurahan Padang Besi Kota Padang Analisis Usahatani Kentang Batang Hitam Cingkariang Di Nagari Batagak Kecamatan Sungaipua Kabupaten Agam Analisis Usahatani Serai Wangi Cymbopogon Nardus L. Di Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman Analisis usaha Gula Merah Saka Secara Mandiri Di Nagari Bukik Batabuah Kecamatan Canduang Kabupaten Agam Dinamika Kelompok Tani Di Nagari Puluik-Puluik Selatan, Kecamatan Iv Nagari Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan Dinamika Kelompok Tani Hidayah Talang Jala Dalam Usahatani Padi Sawah Organik Di Nagari Sungai Buluh Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Adopsi Inovasi Program Asuransi Usaha Tani Padi Autp Di Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Kota Padang Identifikasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengembalian Kredit Blm-Puap Di Lkm-A Batu Gadang Bersama Kelurahan Batu Gadang Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang Kajian Kerjasama Multipihak Dalam Penyuluhan Hortikultura Bawang Merah Di Sepanjang Aktivitas Rantai Nilai Di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Kontribusi Pendapatan Dan Curahan Tenaga Kerja Sektor Industri Kecilterhadap Pendapatan Rumah Tangga Tenaga Kerja Industri Kecil Di Kelurahan Jati Kecamatan Padang Timur Kota Padang Modal Sosial Dalam Pelaksanaan Sistem Bagolong-Golong Pada Budidaya Padi Sawah Di Nagari Sinuruik Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat Motivasi Petani Dalam Mendapatkan Sertifikat Prima-3 Untuk Produk Hortikultura Di Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam Optimalisasi Produksi Usahatani Sayuran Hidroponik Di Usaha Hydro Garden Padang Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Petani Kelapa Sawit Dalam Melakukan Usahatani Tumpang Sari Jagung Dengan Kelapa Sawit Di Plasma Ii Pir-Bun Ophir Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat Penerapan Prinsip Sertifikasi Ispo Pada Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat Di Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat Penerapan Teknologi Peremajaan Kelapa Sawit Metode Underplanting Oleh Petani Plasma Iv Pir Bun Ophir Kabupaten Pasaman Barat Pengaruh Kredit Terhadap Usahatani Padi Anggota Lkm-A Pincuran Bonjo Di Kelurahan Padang Alai Bodi Kecamatan Payakumbuh Timur Kota Payakumbuh Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit Eks Plasma I Pola Pir-Bun Ophir Setelah Replanting Di Pasaman Barat Penguatan Posisi Tawar Petani Gambir Di Nagari Koto Lamo Kecamatan Kapur Ix Kabupaten 50 Kota Persepsi Petani Padi Terhadap Kinerja Penyuluh Pertanian Di Nagari Tarung – Tarung Selatan Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman Analisa Pola Tanam Dalam Keterkaitan Ketersediaan Air Di Kelurahan Kuranji Kota Padang Analisis Dinamika Kelompok Tani Tunas Baru Di Desa Sido Makmur Kabupaten Kepulauan Mentawai Analisis Efektivitas Kebijakan Pupuk Bersubsidi Bagi Petani Padi Di Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang Kabupatenisolok Analisis Faktor-Faktor Ang Mempengarui Produksi Padi Di Kota Padang Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Eksistensi Industri Roti Di Kota Padang Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen Terhadap Kopi Arabika Lolo Pada Kafe Gubuk Coffee Central Di Payakumbuh Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Minuman Kopi Di Coffee Shop Yang Menggunakan Bahan Baku Kopi Solok Radjo Di Kota Padang Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Bawang Merah Lokal Pada Konsumen Rumah Tangga Di Kota Padang Analisis Finansial Perkebunan Kelapa Sawit Elaeis Guineesis Rakyat Di Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat Studi Kasus Petani Yang Sudah Melaksanakan Replanting Analisis Hubungan Bauran Pemasaran Dan Minat Beli Ulang Konsumen Kopi Pada Rimbun Espresso & Brew Bar Di Kota Padang Analisis Kelayakan Finansial Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat Di Nagari Tiku V Jorong Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam Studi Kasus Kud Tiku V Jorong Analisis Kendala Yang Dihadapi Petani Dalam Menerapkan Budidaya Padi Salibu Di Kecamatan Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang Provinsi Sumatera Barat Analisis Kepuasan Nasabah Terhadap Pelayanan Pinjaman Kredit Pada Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Lkm-A Pincuran Bonjo Di Kota Payakumbuh Analisis Kesehatan Kjks Bmt Batung Taba, Kelurahan Batung Taba Nan Xx, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang Analisis Modal Sosial Pada Kelompok Tani Yang Berusahatani Padi Organik Di Kecamatan Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang Analisis Modal Sosial Pada Kelompok Tobo Konsi Dan Kelompok Tani Tobo Di Nagari Sijunjung Analisis Nilai Tambah Pada Agroindustri Bawang Goreng Ali Masni Di Kota Padang Analisis Penerapan Prinsip-Prinsip Koperasi Pada Koperasi Solok Radjo Di Nagari Aie Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok Analisis Pengelolaan Irigasi Tersier Pada Usahatani Padi Organik Di Nagari Kasang Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Analisis Peran Koperasi Solok Radjo Terhadap Perubahan Sistem Agribisnis Kopi Arabika Coffea Arabica Di Nagari Aie Dingin Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Analisis Perbandingan Pengelolaan Dan Pendapatan Usaha Perkebunan Sawit Anggota Dan Non-Anggota Koperasi Serba Usaha Ksu Taqwa Di Nagari Tluk Kualo Inderapura,Kecamatan Airpura,Kabupaten Pesisir Selatan Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Volume Eskpor Biji Kakao Indonesia Analisis Finansial Pengolahan Serai Wangi Cymbopogon Nardus L. Menjadi Minyak Atsiri Di Padang Magek Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar Studi Kasus Usaha Penyulingan Minyak Atsiri Mukhaiyar Analisis Kelayakan Finansial Usaha Perkebunan Kopi Robusta Di Nagari Simanau Kecamatan Tigo Lurah Kabupaten Solok Analisis Kelayakan Finansial Usaha Tani Buah Naga Hylocereus Sp. Di Nagari Aripan, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga Miskin Di Kelurahan Padangtinggi Piliang Kecamatan Payakumbuh Barat Kota Payakumbuh Di Masa Pandemi Covid-19 Tahun 2020 Analisis Kinerja Keuangan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Selama Masa Pandemi Covid-19 Studi Kasus Lkm-A Taluak Tigo Sakato. Kecamatan Batang Kapas. Kabupaten Pesisir Selatan Analisis Manajemen Persediaan Bahan Baku Kopi Pada Usaha Kopi Rangkiang Kaum Di Kecamatan Limo Kaum Batusangkar Analisis Nilai Tambah Agroindustri Beras Di Nagari Saniangbaka Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok Analisis Nilai Tambah Pada Agroindustri Minyak Kelapa Virgin Coconut Oil Di Nagari Ambuang Kapuah, Kecamatan Vii Koto Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman Studi Kasus Kelompok Wanita Tani Bengke Sakato Analisis Nilai Tambah Pengolahan Daun Gambir Uncaria Gambir Roxb Menjadi Teh Gambir Studi Kasus Pada Kelompok Usaha Bersama Kube Sambal Di Nagari Talang Maur Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota Analisis Nilai Tambah Usaha Pengolahan Serai Wangi Cymbopogon Nardus L. Di Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar Analisis Penentuan Pusat-Pusat Pertumbuhan Dan Komoditi Basis Pertanian Subsektor Perkebunan Di Kabupaten Sijunjung Analisis Pengaruh Program Perhutanan Sosial Terhadap Livelihood Asset Di Dalam Kehidupan Masyarakat Di Nagari Sungai Buluh Timur Analisis Pengendalian Persediaan Produk Teh Hitam Orthodox Pada Ptpn Vi Danau Kembar Kabupaten Solok Analisis Permintaan Dan Penawaran Cabai Merah Di Sumatera Barat Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Beras Organik Di Toko Pasabaru Fresh Market Padang Analisis Sikap Konsumen Terhadap Buah Pisang Di Pasar Tradisional Lubuk Buaya Kota Padang Analisis Sikap Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Andalas Terhadap Konsumsi Minuman Cokelat Di Kota Padang Analisis Strategi Pengembangan Usaha Kecil; Studi Kasus Usaha Kafe Kopmil Ijo Di Kecamatan Payakumbuh Barat Kota Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Roti Ohayo Bakery Di Kota Padang Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Sayuran Hidroponik Hydro Garden Padang Analisis Tingkat Kepuasan Pengunjung Wisata Air Berbasis Pertanian Beririgasi Di Kelurahan Limau Manis Kecamatan Pauh Kota Padang Analisis Usaha Kue Mangkuak Di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Analisis Usaha Pengolahan Kedelai Menjadi Tempe Studi Kasus Usaha Tempe A-Zaki Padang Di Kelurahan Pisang Kecamatan Pauh Kota Padang Analisis Usahatani Serai Wangi Cymbopogon Nardus L Di Kota Solok, Sumatera Barat Dampak Program Perhutanan Sosial Terhadap Pendapatan Masyarakat Di Hutan Nagari Sungai Buluh Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Efektifitas Pelaksanaan Tugas Perkumpulan Petani Pemakai Air P3a Dalam Pengelolaan Jaringan Irigasi Tersier Pada P3a Kola Jaya Di Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Pada Coffee Shop Bacarito Kopi Di Kota Padang Kajian Modal Sosial Dalam Pengelolaan Jaringan Irigasi Tersier Oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air P3a Kuranji Sepakat Pada Daerah Irigasi Guo, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang Kontribusi Agroforestri Parak Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani Di Kenagarian Koto Malintang Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam Optimalisasi Biaya Distribusi Beras Studi Kasus Distribusi Move Regional Badan Urusan Logistik Divisi Regional Sumatera Barat Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Wirausaha Mahasiswa Program Studi Agribisnis Angkatan 2016 Fakultas Pertanian Universitas Andalas Pengembangan Komoditas Unggulan Pertanian Subsektor Tanaman Pangan Dan Perkebunan Di Kabupaten Pesisir Selatan Peran Komunitas Konservasi Indonesia Warsi Dalam Pendampingan Pengembangan Agroforestri Kopi Nagari Sirukam Kecamatan Payung Sekaki Kabupaten Solok Peran Stakeholder Dalam Pengusulan Izin Hutan Nagari Di Sumatera Barat Studi Kasus Hutan Nagari Di Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman Strategi Pemasaran Kipang Pulut 2n Di Kota Padang Strategi Pemasaran Pada Usaha Cokelat Malibou Di Kecamatan 2x11 Kayutanam Kabupaten Padang Pariaman Strategi Pemasaran Usaha Galamai Azila Di Kanagarian Panampuang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat Valuasi Ekonomi Fungsi Estetika Lahan Sawah Di Kelurahan Lubuk Minturun Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Analis Usaha Husna Bakery Di Kota Padang Analisa Usaha Teh Herbal Daun Gambir Afiyah Pada Kelompok Usaha Bersama Kube Sambal Di Nagari Talang Maur Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota Analisis Efektivitas Kelompok Pada Kelompok Wanita Tani Reformasi 17 Di Nagari Sumani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok Di Masa Pandemi Covid-19 Analisis Efektivitas Kelompok Tani Bujang Juaro Di Kelurahan Surau Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang Analisis Efisiensi Pemasaran Gula Aren Di Nagari Labuah Gunuang Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor - Faktor Produksi Pada Usahatani Kentang Solanum Tuberosum L. Di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Kopi Bubuk Di Nagari Koto Tuo Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Kedai Kopi Nan Yo Di Kota Padang Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Produk Olahan Cokelat Studi Kasus Pada Umkm Chokato Kota Payakumbuh Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Pengolah Lahan Dalam Hutan Nagari Sungai Buluh Timur Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Kakao Rakyat Di Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kacang Tanah Di Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman Itulah informasi terkait dengan Judul Skripsi Agribisnis yang kami berikan, dengan berbagai pilihan Judul Skripsi Agribisnis yang kami berikan di atas, anda bisa amati , meniru dan serta modifikasi mengenai Judul skripsi Agribisnis yang telah kami berikan di atas. Terimakasih dan semoga bermanfaat
isbn: 978-602-95270-1-8 kumpulan karya ilmiah balai penelitian kehutanan makassar 2012 IPTEK MENDUKUNG KELESTARIAN HUTAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT EDITOR : Prof. Dr. Ir. Abdullah Syarief Mukhtar, M.S. Ir. Paimin, M.Sc. Prof.Dr.Ir. Baharuddin Nurkin, M.Sc Prof. Dr. M. Bismark, M.S. Prof. Dr. Ir. Amran Ahmad
Ini Hal Umum Terkait Dengan Artikel Ilmiah Pertanian Penting! Orang melakukan beragam kegiatan setiap harinya dengan tujuan yang berbeda. Hal ini juga bergantung pada kewajiban sendiri. Ada orang yang mendapatkan uang hanya dengan membaca hingga keuntungan dengan menulis. Anda hanya perlu memanfaatkan keahlian untuk mendapatkan cukup uang. Ada banyak pekerjaan yang dapat Anda lakukan dengan mempunyai keahlian. Menulis jadi bagian untuk mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Tentunya, Anda tidak usah jadi penulis novel hanya untuk mendapatkan uang. Kegiatan ini sedikit berat dan membutuhkan resiko yang cukup besar. Anda dapat menulis bentuk karya sederhana yang banyak orang butuhkan. Artikel ilmiah adalah bagian dari karya yang banyak orang butuhkan. Mengisi keuntungan dengan cara penulisan karya ini juga dianggap sederhana. Anda harus tau bahwa artikel ilmiah pertanian bukanlah sebuah karya yang mudah ditulis begitu saja. Anda perlu pemahaman yang tepat dan berkaitan dengan karya untuk memulai penulisan. Hindari penulisan yang menyulitkan Anda karena beragam macam hal. Namun, jika untuk memenuhi tugas sudah merupakan kewajiban sendiri. Anda harus menulis dengan baik menyesuaikan dengan permintaan dari pihak dosen. Ada juga orang yang suka dengan cara mudah dalam mengisi waktu. Anda dapat mengunggah karya ini dalam dunia internet. Ada banyak orang yang suka melakukan pencarian untuk mengisi waktu mereka dan menjadikan tulisan Anda sebagai bagian dari referensi. Penulisan sederhana adalah cara mendapatkan keuntungan besar. Anda tidak akan kesulitan dalam menulis jika memanfaatkan langkah mudah dengan memahami hal sederhana yang ada. Definisi Umum Artikel Ilmiah Definisi Umum Artikel IlmiahCiri Umum Artikel IlmiahBahasa formal Logis Efektif Cara Mudah Membuat Artikel Ilmiah PertanianTemukan contoh artikel ilmiah pertanian Pilih jenis dan topik Cari data Pelajari data Tulisan kasar Anda dapat menggunakan cara mudah dalam memahami karya yang ada. Tulisan yang ada dalam dunia internet tidak semuanya dapat dianggap sebagai bagian dari jenis ilmiah sendiri. Hanya artikel yang mempunyai pendapat dari penulisnya saja yang dianggap sebagai bentuk ilmiah. Karya itu juga kembali dipisah dan melihat beragam kriteria yang ada untuk dipastikan sebagai bagian dari artikel ilmiah sendiri. Tidak akan mudah untuk membedakan karya. Tentunya, Anda juga harus tau kalau artikel yang satu ini merupakan tulisan atau laporan yang dibuat untuk menyajikan hal tertentu yang mendidik. Biasanya, dapat ditulis sendiri atau juga berdasarkan pada penelitian orang lain. Anda tidak dapat menemukan karya dengan mudah jika tidak paham kriteria dalam penulisan. Bentuk karya ini juga banyak yang memakai bahasa baku karena ada dalam kategori formal. Anda perlu pemahaman sesuai dengan kriteria. Ciri Umum Artikel Ilmiah Tidak akan menjadi hal yang lengkap dalam pemahaman jika Anda tidak paham dengan ciri yang ada dalam contoh artikel ilmiah penelitian. Tentunya, tidak ada perbedaan yang terlalu besar antara setiap karya dalam penulisan. Anda harus mengenal ciri tulisan untuk membedakan tulisan ilmiah dan jenis lainnya yang masuk ke dalam bagian non fiksi. Pemahaman ini penting dalam penulisan yang tepat. Beberapa ciri umum ini Anda perlukan untuk penulisan. Bahasa formal Jenis karya ini masuk sebagai bagian yang formal sehingga bahasa yang digunakan juga menyesuaikan. Anda tidak dapat memasukkan beragam bahasa gaul yang banyak orang gunakan. Biasanya hanya dibedakan jadi bagian teknis atau populer. Pemilihan jenis karya penting untuk menentukan target penulisan. Anda dapat memakai bahasa teknis jika karya dibutuhkan untuk diskusi para peneliti. Logis Penulisan karya ini tidak pernah asal karena digunakan untuk berpikir secara ilmiah. Karya harus mampu membantu para pembaca untuk menemukan hal yang tepat dalam tulisan. Anda akan melakukan kesalahan dalam penulisan jika tidak membuat karya dengan bahasa yang logis. Pastikan untuk memakai bahasa yang dapat dimengerti dengan pembahasan logis. Memberikan kesempatan kepada pembaca untuk berpikir adalah hal yang utama. Efektif Banyak orang yang harus memercayai karya sehingga Anda dapat memakai bentuk referensi yang terpercaya. Penting sekali untuk memasukkan beragam macam kata yang efektif dalam penulisan. Anda tidak dapat memutar dari atas hingga bawah hanya untuk satu kalimat yang tepat. Pilih bahas yang sesuai untuk penulisan dengan pemilihan kata denotatif. Masukkan arti sebenarnya yang tidak ambigu dalam penulisan sendiri. Cara Mudah Membuat Artikel Ilmiah Pertanian Anda perlu hal lainnya dalam pemahaman artikel ilmiah pertanian sendiri. Hal ini berkaitan dengan cara menulis yang tepat. Anda dapat menulis dengan cara sederhana jika memahami hal ini dalam dunia menulis sendiri. Tidak akan jadi hal yang sulit untuk menulis selama Anda punya pemahaman akan hal dasar seperti ini. Cukup gunakan beberapa langkah ini untuk mulai menulis sesuai dengan beragam cara yang tepat. Temukan contoh artikel ilmiah pertanian Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mencari contoh tulisan yang sesuai. Ada banyak contoh yang dapat Anda temukan di dunia internet. Cukup lakukan pencarian dengan baik untuk contoh yang tepat dengan memakai internet atau langkah lainnya. Anda dapat memakai cara mudah dalam menulis yang sesuai. Pilih contoh dengan baik sehingga hasil penulisan Anda tidak akan mengalami kesalahan juga. Pilih jenis dan topik Anda perlu langkah lainnya dalam penulisan yang sesuai. Cobalah untuk melakukan langkah sederhana dengan memilih jenis dan juga topik yang sesuai. Ada banyak topik luas yang dapat Anda tentukan untuk penulisan sendiri. Ikuti jenis yang ada dalam memilih topik penulisan. Anda dapat memilih topik dalam ruang lingkup penulisan yang sempit. Hal ini memang dibutuhkan untuk membantu Anda dalam menulis sendiri. Pakai topik umum dalam menulis. Cari data Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah pencarian pada data tulisan yang sesuai. Referensi adalah hal yang penting untuk penulisan. Gunakan data yang sesuai dalam penulisan. Anda hanya dapat menghasilkan tulisan terbaik dengan memakai referensi terpercaya. Pakai langkah mudah dengan pencarian data sempurna dalam dunia internet sendiri. Pelajari data Anda membutuhkan hal lainnya dengan mempelajari hasil referensi untuk kerangka artikel ilmiah sendiri. Hindari menyalin hasil referensi yang Anda temukan. Hal ini dapat merusak karya dan memberikan hukum yang berat karena merupakan hasil plagiasi. Anda perlu pelajari beragam informasi yang dikumpulkan dan menyambungkan satu dengan lainnya. Pelajari data yang ada dengan baik untuk memberikan wawasan kepada para pembacanya. Tulisan kasar Buat tulisan kasar yang Anda butuhkan untuk penulisan sendiri. Anda dapat memakai langkah sederhana dalam penulisan untuk hasil yang jauh lebih menarik. Buat kerangka tulisan untuk hasil penulisan yang lebih baik. Anda dapat menggunakan cara sederhana untuk menulis dimana hasilnya jauh lebih baik. Memakai tulisan kasar adalah langkah yang banyak orang lakukan untuk hasil terkendali. Anda dapat mulai menulis untuk mendapatkan beragam hal yang tepat dari artikel ilmiah pertanian. Hindari melakukan kesalahan karena penulisan harus sistematis. Anda perlu evaluasi karya untuk memastikan kesempurnaan sebelum publikasi.
MAKALAHAGROFORESTRY ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA DALAM AGROEKOSISTEM OLEH: NAMA : SILVESTER YULIANUS EKO SILI NIM : 142380045 KELOMPOK : B SEMESTER : V PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN LAHAN KERING JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN LAHAN KERING POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Alih-guna lahan hutan menjadi lahan pertanian disadari menimbulkan banyak masalah seperti penurunan kesuburan tanah, erosi, kepunahan flora dan fauna, banjir, kekeringan dan
BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Tujuan pembangunan pertanian yaitu mengembangkan sistem pertanian yang berkelanjutan, dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berguna dalam menunjang pembangunan pertanian. Peningkatan kualitas ini tidak hanya dalam peningkatan produktivitas para petani, namun dapat meningkatkan kemampuan mereka agar dapat lebih berperan dalam berbagai proses pembangunan. Dalam hal ini penyuluhan pertanian meruÂpakan faktor yang penting dalam meÂwujudkan tujuan pembangunan pertaÂnian tersebut. Melalui penyuluhan pertanian, masyarakat pertanian dibekali dengan ilmu, pengetahuan, keterampilan, pengenalan paket teknologi dan inovasi baru di bidang pertanian dengan sapta usahanya, penanaman nilai-nilai atau prinsip agribisnis, mengkreasi sumber daya manusia dengan konsep dasar filosofi rajin, kooperatif, inovatif, kreatif dan sebagainya. Yang lebih penting lagi adalah mengubah sikap dan perilaku masyarakat pertanian agar mereka tahu dan mau menerapkan informasi anjuran yang dibawa dan disampaikan oleh penyuluh pertanian. Keberhasilan penyebaran suatu teknologi sebaiknya tidak terlepas dari peran penyuluh yang menjalankan fungsinya sebagai agen pembaharu. Van den Ban dan Hawkins 1999 mengemukakan peranan utama penyuluhan di banyak negara pada masa lalu dipandang sebagai alih teknologi dari peneliti ke petani, namun sekarang peranan penyuluhan lebih dipandang sebagai proses membantu petani untuk mengambil keputusan sendiri dengan cara menambah pilihan bagi mereka, dan dengan cara menolong mereka mengembangkan wawasan mengenai konsekuensi dari masing-masing pilihan itu. Penyuluhan pertanian dilaksanakan untuk menambah kesanggupan para petani dalam usahanya memperoleh hasil-hasil yang dapat memenuhi keinginan mereka. Jadi penyuluhan pertanian tujuannya adalah perubahan perilaku petani, sehingga mereka dapat memperbaiki cara bercocok tanamnya, lebih beruntung usahataninya dan lebih layak hidupnya, atau yang sering dikatakan keluarga tani maju dan sejahtera. Rumusan Masalah Apakah fungsi dan peranan penyuluh pertanian ? Apakah penyuluh pertanian mampu memberikan informasi dan inovasi yang bermanfaat dalam upaya peningkatan produktivitas dan kesejahteraaan petani ? Apakah penyuluh pertanian mampu memberi pengaruh terhadap peningkatan produktivitas dan kesejahteraaan petani ? Tujuan Penulisan Mengetahui fungsi dan peran penyuluh pertanian Mengetahui pengaruh penyuluh pertanian dalam memberikan informasi dan inovasi yang bermanfaat Untuk Petani Mengetahui pengaruh penyuluh pertanian terhadap peningkatan kesejahteraan petani Manfaat Penulisan Dari penulisan karya ilmiah ini diharapkan pembaca dapat mengetahui fungsi utama dan peran penyuluh pertanian serta pengaruhnya terhadap pemberian informasi dan inovasi yang dapat dikembangkan oleh petani sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Istilah penyuluhan telah dikenal secara luas dan diterima oleh mereka yang bekerja di dalam organisasi pemberi jasa penyuluhan, tetapi tidak demikian halnya bagi masyarakat luas. Menurut Van den Ban dan Hawkins 1999 istilah penyuluhan dalam bahasa Belanda digunakan kata voorlichting yang berarti memberi penerangan untuk menolong seseorang menemukan jalannya. Istilah ini digunakan pada masa kolonial bagi negara-negara jajahan Belanda, walauÂpun sebenarnya penyuluhan diperlukan oleh kedua belah pihak. Namun, Jahi Mardikanto, 1993 menyeÂbutkan istilah penyuluhan pada dasarnya diturunkan dari kata “Extension” yang dipakai secara meluas di banyak kalaÂngÂan. Extension itu sendiri, dalam baÂhasa aslinya dapat diartikan sebagai perluasan atau penyebarluasan. Proses penyebarluasan yang dimaksud adalah proses peyebarluasan informasi yang berkaitan dengan upaya perbaikan cara-cara bertani dan berusahatani demi terÂcapainya peningkatan produktivitas, pendapatan petani, dan perbaikan keseÂjahteraan keluarga atau masyarakat yang diupayakan melalui kegiatan pembaÂngunan pertanian. Penyuluhan bertugas untuk mendorong, membimbing dan mengarahkan petani/ nelayan agar mampu mandiri dalam mengelola usahataninya karena penyuluahn pertanian merupakan proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mau dan mampu menolong dan mengorganesasikan dalam mengakses informasi informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraannya serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. Penyuluhan sangat membantu para petani untuk dapat menganilisis dan menafsirkan situasi yang sedang berkembang, sehingga petani/nelayan dapat mmbuat perkiraan ke depan dan memilimaliskan kemungkinan masalah yang akan dihadapi. Selain itu kegiatan penyuluhan pertanian sebagai proses belajat petani nelayan melalui pendekatan kelompok dan diarahkan untuk untuk terwujudnya kemampuan kerja sama yang lebih efektif, sehingga mampu menerapkan inovasi, mengatasi berbagai resiko kegagalan usaha. Penyuluhan pertanian dilaksanakan untuk menambah kesanggupan para petani dalam usahanya memperoleh hasil-hasil yang dapat memenuhi keinginan mereka tadi. Jadi penyuluhan pertanian tujuannya adalah perubahan perilaku petani, sehingga mereka dapat memperbaiki cara bercocok tanamnya, lebih beruntung usahataninya dan lebih layak hidupnya, atau yang sering dikatakan keluarga tani maju dan sejahtera. Peranan penyuluh sangatlah penting melakukan perubahan perilaku petani terhadap sesuatu inovasi baru, serta terampil melaksanakan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi peningkatan produktifitas, pendapatan atau keuntungan, maupun kesejahteraan petani. Menurut Fashihullisan 2009 peranan penyuluhan dalam pemberdayaan masyarakat, yaitu menyadarkan masyarakat atas peluang yang ada untuk merencanakan hingga menikmati hasil pembangunan, memberikan kemampuan masyarakat untuk menentukan program pembangunan, memberi kemampuan masyarakat dalam mengontrol masa depannya sendiri, dan memberi kemampuan dalam menguasai lingkungan sosialnya. Peran seorang pekerja pengembangan masyarakat dapat dikategorikan ke dalam empat peran, yaitu 1. Peran fasilitator Facilitative Roles, 2. Peran pendidik Educational Roles, 3. Peran utusan atau wakil Representasional Roles, dan 4. Peran teknikal Technical Roles Mosher 1997 menguraikan tentang peran penyuluh pertanian, yaitu sebagai guru, penganalisa, penasehat, sebagai organisator, sebagai pengembang kebutuhan perubahan, penggerak perubahan, dan pemantap hubungan masyarakat petani. Dapat dilihat bahwa peran penyuluh sangat berat, mengharuskannya memiliki kemampuan tinggi, Oleh karena itu, kualitas dari penyuluh harus terus ditingkatkan sehingga mampu berperan dalam memberikan penyuluhan dan mewujudkan pembangunan pertanian. Peranan agen penyuluhan pertanian adalah membantu petani membentuk pendapat yang sehat dan membuat keputusan yang baik dengan cara berkomunikasi dan memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan petani. Peranan utama penyuluhan lebih dipandang sebagai proses membantu petani untuk mengambil keputusan sendiri dengan cara menambah pilihan bagi mereka, dan menolong petani mengembangkan wawasan mengenai konsekuensi dari masing masing pilihan tersebut. BAB III METODE PENULISAN Tempat dan Waktu Penulis memulai menulis karya ilmiah ini pada tanggal 13 November 2013 hingga tanggal 03 Desember 2013 bertempat di rumah penulis sendiri. Metode Pengumpulan Data Dalam penyusunan dan penyelesaian karya tulis ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut Studi Pustaka Metode ini dilakukan dengan cara mencari informasi melalui buku-buku dan tulisan sebagai referensi dalam karya tulis ini. Pencarian Dunia Maya Metode ini dilakukan untuk memperoleh data-data yang tidak didapatkan sewaktu studi pustaka. Cara ini dilakukan dengan mencari data-data melalui website diinternet yang terkait dengan masalah yang di bahas. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Fungsi Dan Peran Penyuluh Pertanian Didalam Undang-undang No 16 tahun 2006 yang dimaksud dengan penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktifitas, efisensi usaha, pendapatan dan kesejahteraanya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. Pelaku utama dalam kegiatan pertanian adalah petani beserta keluarga intinya. Istilah penyuluhan telah dikenal secara luas dan diterima oleh mereka yang bekerja di dalam organisasi pemberi jasa penyuluhan, tetapi tidak demikian halnya bagi masyarakat luas. Penyuluhan pertanian merupakan sarana kebijaksanaan yang dapat digunakan pemerintah untuk mendorong pembangunan pertanian. Di lain pihak, petani mempunyai kebebasan untuk menerima atau menolak saran yang diberikan agen penyuluhan pertanian. Dengan demikian penyuluhan hanya dapat mencapai sasarannya jika perubahan yang diinginkan sesuai dengan kepentingan petani. Hanafi 1986 menyatakan bahwa penyuluh pertanian berfungsi sebagi mata rantai, penghubung antara dua sistem sosial, yaitu pemerintah /dinas lingkup pertanian dengan masyarakat tani. Disamping itu peranan penyuluh sebagai guru pertanian, penasehat, penganalisis dan sebagai organisatoris, serta sebagai kawan yang memberi dorongan bekerja Mosher, 1968. Daram era baru pertanian, penyuluh lapangan dituntut untuk memiliki fungsi paling tidak dalam tiga hal yaitu transfer teknologi technology transfer, fasilitasi facilitation dan penasehat advisory work. Untuk mendukung fungsi-fungsi tersebut, penyuluh pertanian lapangan mestinya juga menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Secara rinci, Samsudin 1994 membagi peranan penyuluhan pertanian menjadi 1 menyebarkan ilmu dan teknologi pertanian, 2 membantu petani dalam berbagai kegiatan usahatani, 3 membantu dalam rangka usaha meningkatkan pendapatan petani, 4 membantu petani untuk menambah kesejahteraan keluarganya, 5 mengusahakan suatu perangsang agar petani lebih aktif, 6 menjaga dan mengusahakan iklim sosial yang harmonis, agar petani dapat dengan aman menjalankan kegiatan usahataninya, 7 mengumpulkan masalah-masalah dalam masyarakat tani untuk bahan penyusunan program penyuluhan pertanian. Menurut Fashihullisan 2009 peranan penyuluhan dalam pemberdayaan masyarakat, yaitu menyadarkan masyarakat atas peluang yang ada untuk merencanakan hingga menikmati hasil pembangunan, memberikan kemampuan masyarakat untuk menentukan program pembangunan, memberi kemampuan masyarakat dalam mengontrol masa depannya sendiri, dan memberi kemampuan dalam menguasai lingkungan sosialnya. Mosher 1997 menguraikan tentang peran penyuluh pertanian, yaitu sebagai guru, penganalisa, penasehat, sebagai organisator, sebagai pengembang kebutuhan perubahan, penggerak perubahan, dan pemantap hubungan masyarakat petani. Kartasapoetra 1994 juga menjelaskan tentang peran penyuluh yang sangat penting bagi terwujudnya pembangunan pertanian moderen yaitu pembangunan pertanian berbasis rakyat. Peran penyuluh tersebut adalah 1. Sebagai peneliti; mencari masukan terkait dengan ilmu dan teknologi, penyuluh menyampaikan, mendorong, mengarahkan dan membimbing petani mengubah kegiatan usahataninya dengan memanfaatkan ilmu dan teknologi. 2. Sebagai pendidik; meningkatkan pengetahuan untuk memberikan informasi kepada petani, penyuluh harus menimbulkan semangat dan kegairahan kerja para petani agar dapat mengelola usahataninya secara lebih efektif, efisien, dan ekonomis. 3. Sebagai penyuluh; menimbulkan sikap keterbukaan bukan paksaan, penyuluh berperan serta dalam meningkatkan tingkat kesejahteraan hidup para petani beserta keluarganya. Dapat dilihat bahwa peran penyuluh sangat berat, mengharuskannya memiliki kemampuan tinggi, Oleh karena itu, kualitas dari penyuluh harus terus ditingkatkan sehingga mampu berperan dalam memberikan penyuluhan dan mewujudkan pembangunan agen penyuluhan pertanian adalah membantu petani membentuk pendapat yang sehat dan membuat keputusan yang baik dengan cara berkomunikasi dan memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan petani. Peranan utama penyuluhan lebih dipandang sebagai proses membantu petani untuk mengambil keputusan sendiri dengan cara menambah pilihan bagi mereka, dan menolong petani mengembangkan wawasan mengenai konsekuensi dari masing-masing pilihan tersebut. Mosher mengusulkan 6 kateori peranan penyuluh pertanian, yaitu Pengisi kehampaan pedesaan Menurut teori tersebut penyuluh pertanian adalah seseorang ysng hidup dikalangan petani, mengenal dengan akrab kegiatan-kegiatan mereka dan masalah-masalah yang mereka hadapi dalam memajukan pertanian, kemudian membantu mereka melaksanakan kegiatan-kegiatan yang diperlukan oleh mereka untuk memajukan pertanian. Penyebar hasil-hasil penelitian Peranan ini dipandang hanya relevan bagi para petani yang telah modern. Mereka telah menghasilkan produksi yang berorientasi pasar, akses pada input produksi dan slalu merespon terhadap perubahan-perubahan sepanjang harga terjangkau mereka. Pelatih pengambilan keputusan Peranan ini membantu para petani agar dapat meningkatkan keterampilannya dalam mengambil keputusan-keputusan tentang produksi, pemasaran dan infestasi dalam usaha taninya. Rekan pemberi semangat Menurut Mosher, petani membutuhkan suatu dorongan semangat encouragement. Mereka membutuhkan rekan yang akan menyemangati dan mendampingi mereka untuk percobaan dalam menerapkan teknologi baru dan memfasilitasi mereka untuk berhasil dalam percobaan tersebut. Pendorong peningkatan produksi suatu komoditas Pandangan lain tentang ujuan pnyuluhan pertanian adalah mendukung rencana pemerintah untuk meningkatkan produksi suatu komoditi pertanian atau ternak tertentu. Dalam hal ini pemerintah meminta penyuluh untuk menggerakkan petani untuk membudidayakan produksi komoditas tertentu yang dianjurkan pemerintah tersebut. Pelayan pemerintah Penyuluh sangat terbatas dan mereka juga pegawai pemerintah, sementara dipihak lain sumberdaya manusia setempat yang diakses pada pendidikan lanjutan atau tinggi juga terbatas, menyebabkan pemerintah menuntut penyuluh untuk menjalankan beragam tugas diluar peranan mereka yang seharusnya. Peran penyuluh sangat berat, mengharuskannya memiliki kemampuan tinggi, Oleh karena itu, kualitas dari penyuluh harus terus ditingkatkan sehingga mampu berperan dalam memberikan penyuluhan dan mewujudkan pembangunan pertanian. Peranan agen penyuluhan pertanian adalah membantu petani membentuk pendapat yang sehat dan membuat keputusan yang baik dengan cara berkomunikasi dan memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan petani. Peranan utama penyuluhan lebih dipandang sebagai proses membantu petani untuk mengambil keputusan sendiri dengan cara menambah pilihan bagi mereka, dan menolong petani mengembangkan wawasan mengenai konsekuensi dari masing masing pilihan tersebut. Prinsip-Prinsip Penyuluhan Pertanian Prinsip-prinsip penyuluhan adalah mengacu pada minat dan kebutuhan masyarakat, organisasi masyarakat bawah, keragaman dan perubahan budaya, kerjasama dan partisipatif masyarakat, demokrasi dalam penerapan ilmu, belajar sambil bekerja, menggunakan metode yang sesuai, pengembangan kepemimpinan, spesialisasi yang terlatih, memperhatikan kelurga sebagai unit sosial dan dapat mewujudkan kepuasan Dahama dan Bhatnagar, 1980. Prinsip penyuluhan pertanian adalah bekerja bersama sasaran klien bukan bekerja untuk sasaran Valera, Sasaran penyuluhan adalah kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda dan dimulai dari apa yang diketahui dan dimiliki oleh sasaran. Dalam melaksanakan pekerjaan harus berkoordinasi dengan organisasi pembangunan lainnya. Selanjutnya, informasi yang disampaikan harus dua arah dan masyarakat harus ikut dalam semua aspek kegiatan pendidikan dan penyuluhan tersebut. Falsafah Penyuluhan Pertanian Dahama dan Bhatnagar Mardikanto, 1993 mengartikan falsafah sebagai landasan pemikiran yang bersumber kepada kebijakan moral tentang segala sesuatu yang akan dan harus diterapkan di dalam 1987 menyatakan falsafah penyuluhan pertaÂnian diantaranya adalah BeÂlajar dengan mengerjakan sendiri adalah efektif; apa yang dikerjakan atau dialami sendiri akan berkesan dan melekat pada diri petani atau nelayan dan menjadi kebiasaan baru. Belajar melalui pemecahan masalah yang dihadapi adaÂlah praktis; kebiasaan mencari kemungÂkinan-kemungkinan yang lebih baik dan menjadikan petani seseorang yang berÂprakarsa dan berswadaya. BerÂperanan dalam kegiatan-kegiatan menimbulkan kepercayaan akan kemamÂpuan diri sendiri, program pertanian untuk petani atau nelayan dan oleh peÂtani atau nelayan akan menimbulkan partisipasi masyarakat tani atau nelayan yang wajar. Penyuluhan pertanian dituntut agar mampu menggerakkan masyarakat, memberdayakan petani-nelayan, pengusaha pertanian dan pedagang pertanian, serta mendampingi petani untuk 1 Membantu menganalisis situasi-situasi yang sedang mereka hadapi dan melakukan perkiraan ke depan; 2 Membantu mereka menemukan masalah; 3 Membantu mereka memperoleh pengetahuan/informasi guna memecahkan masalah; 4 Membantu mereka mengambil keputusan, dan 5 Membantu mereka menghitung besarnya risiko atas keputusan yang diambilnya. Pengaruh Penyuluh Pertanian dalam Memberikan Informasi dan Inovasi Kepada Petani Menurut Mardikanto 1996, penyuluhan merupakan suatu sistem pendidikan di luar sekolah yang tidak sekedar memberikan penerangan atau menjelaskan, tetapi biasanya untuk mengubah perilaku sasarannya agar memiliki pengetahuan yang luas. Disamping itu juga memiliki sifat progressif untuk melakukan perubahan dan inovatif terhadap sesuatu inovasi baru serta terampil melaksanakan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi peningkatan produktifitas, pendapatan atau keuntungan, maupun kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Penyuluh pertanian dituntut menyampaikan pesan yang bersifat inovatif yang mampu mengubah dan mendorong perubahan perilaku petani sehingga terwujud perbaikan mutu hidup. Pesan yang disampaikan kepada petani dalam berbagai bentuk yang meliputi informasi teknologi, rekayasa sosial, manajemen, ekonomi, hukum dan kelestarian lingkungan. Materi penyuluhan dibuat tidak hanya sekedar peningkatan produksi namun menyesuaikan dengan isu global yang lain, seperti upaya menyiapkan petani dalam mengatasi persoalan iklim global. Petani perlu dikenalkan dengan sarana produksi yang memiliki adaptasi tinggi terhadap goncangan iklim karena akan berpengaruh kepada rawan pangan dan pengurangan produktifitas tanamannya. Selain itu materi penyuluhan perlu berorientasi pada teknik bertani yang ramah lingkungan, seperti penggunaan pupuk organik dalam meningkatkan produktifitas dan mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berlebihan. Keberhasilan penyebaran suatu teknologi sebaiknya tidak terlepas dari peran penyuluh yang menjalankan fungsinya sebagai agen pembaharu. Menurut Rogers dan Schoemaker 1986 peranan yang dijalankan oleh agen pembaharu dalam menyebarkan inovasi antara lain membangkitkan kebutuhan untuk berubah, mengadakan hubungan untuk perubahan, mengidentifikasi masalah sasaran, memotivasi dan merencanakan tindakan perubahan. Departemen Pertanian 2000 melalui Program Peningkatan Ketahanan Pangan telah memberikan bantuan fasilitas penguatan modal, pelatihan dan pembinaan agar petani mau dan mampu bekerjasama dan mampu menerapkan teknologi sesuai rekomendasi dengan manajemen usahatani yang profesional. Menurut Soekartawi 1988, adopsi terhadap suatu teknologi baru biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain 1. Tingkat pendidikan petani Pendidikan merupakan sarana belajar yang menanamkan pengertian sikap yang menguntungkan menuju penggunaan praktek praktek pertanian yang lebih modern. Mereka yang berpendidikan tinggi akan lebih cepat menerapkan teknologi dan melaksanakan proses adopsi. 2. Luas lahan Petani yang memiliki lahan yang luas akan lebih mudah menerapkan inovasi daripada petani yang memiliki lahan sempit. Hal ini dikarenakan keefesienan dalam menggunakan sarana produksi. 3. Umur Petani yang memiliki umur yang semakin tua > 50 tahun, biasanya makin lamban dalam mengadopsi inovasi dan cenderung hanya melakukan kegiatan kegiatan yang sudah biasa diterapkan oleh masyarakat setempat. 4. Pengalaman bertani Petani yang sudah lama bertani akan lebih mudah untuk menerapkan inovasi daripada petani pemula, hal ini dikarenakan pengalaman yang lebih banyak, sehingga sudah dapat membuat perbandingan dalam mengambil keputusan untuk mengadopsi suatu inovasi. 5. Jumlah tanggungan Petani dengan jumlah tanggungan yang semakin tinggi akan makin lamban dalam mengadopsi suatu inovasi, karena jumlah tanggungan yang besar akan mengharuskan mereka untuk memikirkan bagaimana cara pemenuhan kebutuhan hidup keluarganya sehari hari. Petani yang memiliki jumlah tanggungan yang besar harus mampu dalam mengambil keputusan yang tepat, agar tidak mengalami resiko yang fatal bila kelak inovasi yang diadopsi mengalami kegagalan. 6. Pendapatan Petani dengan tingkat pendapatan yang semakin tinggi biasanya akan semakin cepat dalam mengadopsi inovasi karena memiliki ekonomi yang cukup baik. 7. Status pemilikan lahan Para pemilik lahan dapat membuat keputusan untuk mengadopsi inovasi sesuai dengan keinginannya, tetapi penyewa harus sering mendapatkan persetujuan dari pemilik tanah sebelum mencoba atau mempergunakan teknologi baru yang akan di praktekkan. Konsekuensi tingkat adopsi biasanya lebih tinggi untuk pemilik usahatani daripada orang orang yang menyewa. 8. Tingkat kosmopolitan Petani yang memiliki pandangan luas terhadap dunia luar dengan kelompok sosial yang lain, umumnya akan lebih mudah dalam mengadopsi suatu inovasi bila dibandingkan dengan golongan masyarakat yang hanya berorientasi pada kondisi lokal, karena pengalaman mereka yang terbatas menyebabkan mereka sulit dalam menerima perubahan atau mengadopsi suatu inovasi. Hal ini karena mereka belum pernah mendengar atau bahkan belum mengenal informasi dengan cukup tentang inovasi tersebut. Pembangunan pertanian merupakan bagian terpenting dari pembangunan sebagian besar daerah di Indonesia dan untuk membangunnya perlu ditunjang dengan SDM yang usaha yang cenderung menurun akibat dihadapkan pada nilai jual produk yang belum menguntungkan, dan choise dengan produk komoditi usaha tani yang lain yang lebih menguntungkan. Karena itu petani padi kita perlu mendapatkan inspirasi yang selalu up to date agar tumbuh motivasi dan gairah usaha dengan konsistensi dan komitmen yang tinggi untuk maju demi nusa bangsa kita Indonesia. Untuk membangun itu semua, penyuluhan pertanian memegang peranan yang cukup strategis. Agar penyuluhan pertanian dapat berjalan efektif dan efisien, UU No. 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan SP3K yang mengatur penyelenggaraan penyuluhan, hendaknya dapat diimplementasikan, tentunya menghendaki adanya kearifan lokal dari otonomi daerah. Pengaruh Penyuluh Pertanian Terhadap Peningkatan Produktivitas dan Kesejahteraan Petani Peranan Penyuluhan dalam kegiatan pembangunan disebut sebagai penghubung antara petani/nelayan dengan proyek pembanguan karena melalui kegiatan penyuluhan pertanian menghasilkan SDM petani dengan kualitas yang mencerminkan sebagai masyarakat teknologi, terbuka dan trasparan, serta madani. Penyuluhan pertanian merupakan proses pendidikan non-formal bagi petani agar memiliki kualitas perilaku sesuai pembangunan, sehingga penyuluhan merupakan penggerak dan pemercepat pembangunan. Penyuluhan pertanian memiliki peran penting, yaitu sebagai kegiatan yang merupakan katalis, pendamping, perantara, dan penemu solusi bagi pembangunan pertanian. Penyuluhan mampu meningkatkan kesejahteraan petani yang diarahkan pada terwujudnya perbaiakan teknis bertani better farming, perbaikan usahatani better business, dan perbaikan kehidupan petani dan masyarakat better living. Kegiatan penyuluhan tidak boleh lepas dari memandirikan petani. Menjadikan petani tidak mengalami ketergantungan, petani dapat mengusahakan sendiri dengan memanfaatkan berbagai potensi yang ada dan memiliki inisiatif serta kreatifitas sehingga bisa mengembangkan apa yang telah disuluhkan sesuai dengan kearifan lokal masyarakat tersebut. Selanjutnya usaha tersebut diharapkan dapat berkembang mencapai skala ekonomis dan mampu untuk menghasilkan keuntungan yang besar. Semua kegiatan tersebut akan menimbulkan efek yang besar bagi kesejahteraan masyarakat serta pendapatan masyarakat yang secara langsung atau tidak langsung akan membantu pembangunan di daerah tersebut. Pertanian sangat berperan dalam pembangunan suatu daerah dan perekonomian dengan, pertanian harapannya mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi penduduk, sebagai sumber pendapatan, sebagai sarana untuk berusaha, serta sebagai sarana untuk dapat merubah nasib ke arah yang lebih baik lagi. Peranan pertanian/agribisnis tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan ekonomi petani dengan cara pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Selain itu Sektor agribisnis mempunyai peranan penting didalam pembangunan. Ada lima peran penting dari sektor pertanian dalam kontribusi pembangunan ekonomi antara lain meningkatkan produksi pangan untuk konsumsi domestik, penyedia tenaga kerja terbesar, memperbesar pasar untuk industri, meningkatkan supply uang tabungan, dan meningkatkan devisa. Untuk mengefektifkan penyuluh, Kementerian Pertanian melakukan kegiatan demfarm yaitu demonstrasi yang dilaksanakan oleh beberapa orang petani dalam kelompok tani pada luasan hamparan 1-5 hektar dalam waktu bersamaan. Materi penyuluhan dibuat tidak hanya sekedar peningkatan produksi namun menyesuaikan dengan isu global yang lain, seperti upaya menyiapkan petani dalam mengatasi persoalan iklim global. Petani perlu dikenalkan dengan sarana produksi yang memiliki adaptasi tinggi terhadap goncangan iklim karena akan berpengaruh kepada rawan pangan dan pengurangan produktifitas padi. Selain itu materi penyuluhan perlu berorientasi pada teknik bertani yang ramah lingkungan, seperti penggunaan pupuk organik dalam meningkatkan produktifitas padi dan mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berlebihan. Proses penyelenggaraan penyuluhan pertanian dapat berjalan dengan baik dan benar apabila didukung dengan tenaga penyuluh yang profesional, kelembagaan penyuluh yang handal, materi penyuluhan yang terus-menerus mengalir, sistem penyelenggaraan penyuluhan yang benar serta metode penyuluhan yang tepat dan manajemen penyuluhan yang polivalen. Dengan demikian penyuluhan pertanian sangat penting artinya dalam memberikan modal bagi petani dan keluargannya, sehingga memiliki kemampuan menolong dirinya sendiri untuk mencapai tujuan dalam memperbaiki kesejahteraan hidup petani dan keluarganya. Proses penyelenggaraan penyuluhan pertanian dapat berjalan dengan baik dan benar apabila didukung dengan tenaga penyuluh yang profesional, kelembagaan penyuluh yang handal, materi penyuluhan yang terus-menerus mengalir, sistem penyelenggaraan penyuluhan yang benar serta metode penyuluhan yang tepat dan manajemen penyuluhan yang polivalen. Dengan demikian penyuluhan pertanian sangat penting artinya dalam memberikan modal bagi petani dan keluargannya, sehingga memiliki kemampuan menolong dirinya sendiri untuk mencapai tujuan dalam memperbaiki kesejahteraan hidup petani dan keluarganya. Kedepan arah pembangunan menuju pada industrialisasi di bidang pertanian melalui pengembangan agribisnis yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Hal ini akan bisa diwujudkan dengan lebih dahulu menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas, terutama masyarakat pertanian, sehingga kesinambungan dan ketangguhan petani dalam pembangunan pertanian bukan saja diukur dari kemampuan petani dalam memanage usahanya sendiri, tetapi juga ketangguhan dan kemampuan petani dalam mengelola sumberdaya alam secara rasional dan efisien, berpengetahuan, terampil, cakap dalam membaca peluang pasar dan mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan dunia khususnya perubahan dalam pembangunan pertanian. Di sinilah pentingnya penyuluhan pertanian untuk membangun dan menghasilkan SDM yang berkualitas. Upaya mencapai itu semua diperlukan penyelenggaraan penyuluhan pertanian yang baik, selanjutnya dibutuhkan kelembagaan, ketenagaan yang kompeten, mekanisme dan tata kerja yang jelas termasuk supervisi, monitoring dan evaluasi yang efektif dan pembiayaan yang memadai. UU No. 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan SP3K sebagai wujud revitalisasi penyuluhan pertanian, telah mengatur penyelenggaraan penyuluhan yang baik. Untuk implementasi UU SP3K tersebut menghendaki kearifan lokal dari otonomi daerah. Keberhasilan penyuluhan pertanian dapat dilihat dengan indikator banyaknya petani, pengusaha pertanian dan pedagang pertanian yang mampu mengelola dan menggerakkan usahanya secara mandiri, ketahanan pangan yang tangguh, tumbuhnya usaha pertanian skala rumah tangga sampai menengah berbasis komoditi unggulan di desa. Selanjutnya usaha tersebut diharapkan dapat berkembang mencapai skala ekonomis. Semua itu berkorelasi pada keberhasilan perbaikan ekonomi masyarakat, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, lebih dari itu akan bermuara pada peningkatan pendapatan daerah. BAB V PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan penulis dalam karya tulis ini maka dapat disimpulkan bahwa penyuluh pertanian memiliki peran pemberi motivasi dan fasilitas dalam upaya menggerakkan usaha petani dengan memberikan penyuluhan kepada petani akan pentingnya berusaha tani dengan memperhatikan kelestarian dari sumber daya alam. Peranan penyuluhan pertanian adalah membantu petani membentuk pendapat dan membuat keputusan yang baik dengan cara berkomunikasi dan memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan petani. Penyuluh pertanian dituntut menyampaikan pesan yang bersifat inovatif yang mampu mengubah dan mendorong perubahan perilaku petani sehingga terwujud perbaikan mutu hidup. Dengan demikian peran penyuluhan pertanian sangat penting dalam memberikan informasi dan inovasi yang dapat menggerakkan motivasi petani sehingga dapat meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan keluarga petani. Saran Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dalam karya ilmiah ini, penulis memberikan saran kepada penyuluh pertanian untuk meningkatkan peran dan kontribusinya terhadap perkembangan pertanian serta membentuk sistem kelembagaan dan metode penyuluh pertanian yang baik dan benar. DAFTAR PUSTAKA Departemen Pertanian, 2006. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan,Jakarta. Mardikanto, Totok. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Sebelas Maret University Press. Surakarta. Samsudin S, Manajemen Penyuluhan Pertanian. Bina Cipta. Bandung. Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan PT Refika Aditama. Van Den Ban, & Hawkins. 1999. Penyuluhan Pertanian. Yogyakarta. Kanisius. Diakses Pada Tanggal 13 November 2013 Diakses Pada Tanggal 13 November 2013 Diakses Pada Tanggal 13 November 2013 Diakses Pada Tanggal 13 November 2013 Diakses Pada Tanggal 13 November 2013 Pada Tanggal 26 November 2013 Diakses Pada Tanggal 26 November 2013
KumpulanKarya Tulis Ilmiah Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2014 Tema "Inovasi Medan Berhias (Bersih, Hijau, Asri dan Sehat") 1 PEMANFAATAN RUNNING TEXT DALAM MENGATASI KEMACETAN MENUJU MEDAN BERHIAS Syafrida Hani BAB I. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Pertumbuhan jumlah kenderaan di kota Medan yang semakin pesat dan
100% found this document useful 1 vote19K views22 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote19K views22 pagesArtikel Karya Ilmiah PertanianJump to Page You are on page 1of 22 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 11 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 15 to 20 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Makalahvertigo scribd Makalah tentang reformasi birokrasi di indonesia Makalah tentang sosiologi pertanian Makalah vitamin a. Disini PakDosen membahas secara rinci tentang. Kumpulan Contoh Karya Tulis Ilmiah Remaja SMA Sebelum lebih lanjut kira-kira apa itu Karya Ilmiah Remaja KIR. Cara Mencari Judul Skripsi Tentang Moneter yang Unik
Contoh Karya ilmiah Contoh Karya ilmiah PDF Agricultural Product Distribution Center APDC Sebagai Upaya Peningkatan Perekonomian Petani Melalui Pengoptimalan Distribusi Produk Pertanian Studi Kasus Provinsi Jawa Tengah Karya tulis ilmiah metodologi ilmiah DOC KARYA TULIS ILMIAH lestari simamora - Contoh Karya ilmiah Contoh Karya ilmiah karya tulis ilmiah tumbuhan eceng gondok Contoh Karya ilmiah Karya ilmiah pestisida tembakau Karya tulis ilmiah Budidaya Sayuran Organik - ppt download BAGI PENYULUH PERTANIAN - PDF Free Download contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi Contoh Pembahasan Karya Ilmiah - Guru Ilmu Sosial BAGI PENYULUH PERTANIAN - PDF Free Download Contoh Karya ilmiah DOC PENERAPAN SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN SUSTAINABLE AGRICULTURE SYSTEM UNTUK MENDUKUNG TERCAPAINYA KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA Oleh CINDY HOSIANI DHEA PUTRI SORMIN 1514131169 Cindy Hosiani - Karya Tulis Ilmiah Bismillah Cover Dkk MODUL PANDUAN Lomba Karya Tulis Ilmiah SMA/SMK Sederajat INDONESIA DALAM DUNIA ELEKTRONIKA - PDF Download Gratis 16 Contoh Karya Tulis Pertanian Skripsi, Tesis, Lomba KTI, dan Essay TERLENGKAP - 10 Contoh Karya Tulis Ilmiah KTI yang Baik & Benar Contoh Karya Ilmiah Ekonomi - Guru Ilmu Sosial PDF Contoh Proposal Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional lolos presentasi di UNESA Surabaya 2016 Karya Tulis Ilmiah Tentang Lingkungan Hidup Contoh Karya Ilmiah Ekonomi - Guru Ilmu Sosial Contoh Karya Ilmiah Untuk Anak Sma - Guru Ilmu Sosial Lomba Karya Ilmiah LKI 2019 Contoh Karya Ilmiah Untuk Anak Sma - Guru Ilmu Sosial Karya tulis ilmiah metodologi ilmiah Contoh Karya Tulis Ilmiah DOC Karya Ilmiah Tugas Bahasa indonesia PK Manajemen Industri Mahran Yahdiani - PDF Respon Kedelai Hitam dengan Pemberian Biomassa dan Pemupukan Kalsium pada Budidaya Jenuh Air di Lahan Pasang Surut Contoh Karya Ilmiah Ekonomi - Guru Ilmu Sosial Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional LKTIN BIO EXHIBITION 2nd ANNUAL Contoh Karya Tulis Ilmiah Dalam Bentuk Makalah Karya Tulis BUKU PANDUAN LKTI LOMBA KARYA TULIS ILMIAH 2019 BALAI PENYULUHAN PERTANIAN KECAMATAN BPK KECAMATAN LENTENG KAB. SUMENEP LOMBA KARYA TULIS ILMIAH PENYULUH PERTANIAN AYO SIAPKAN TIM DAN KARYA TERBAIKMU! PERMATEP Karya ilmiah pestisida tembakau Karya Tulis Ilmiah “PENGARUH PENGGUNAAN TRAKTOR TERHADAP HASIL PERTANIAN DESA CITEUREUP” Gudang belajar Lomba Karya Tulis Ilmiah Inovasi Dunia Pertanian Dalam Menghadapi Perubahan Iklim SCIENTIST Soil Science in Action Buku Pedoman Skripsi dan PKL - Fakultas Pertanian - Unsoed Contoh surat permohonan pelaksanaan lkti, lomba karya tulis ilmiah Contoh Bikin Iklan 7+ Contoh Karya Tulis Ilmiah Terbaik dalam Berbagai Topik Lengkap Contoh Karya Tulis Ilmiah KKN Lomba Karya Tulis Ilmiah Hidayatus Salam Science Project Olympiad HITSPO Tahun 2018 - Pendidikan dan Sains Karya Ilmiah Tentang Pembudidayaan Tanaman Padi Nikonababan’s Blog PDF Penulisan Karya Tulis Ilmiah Pengantar LOMBA KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT NASIONAL on Contoh karya tulis ilmiah bentuk essay PDF Rehabilitasi Lahan Terdampak Abu Vulkanik Gunung Merapi Untuk Kelestarian dan Kesejahteraan Masyarakat Contoh Karya Ilmiah Smp - Guru Ilmu Sosial BAGI PENYULUH PERTANIAN - PDF Free Download Oleh RAHMAT, SP PENYULUH PERTANIAN BPP TANETE - ppt download LOMBA KARYA TULIS ILMIAH “DIES MMA UGM 2012” Contoh Karya Ilmiah Nasional - Guru Ilmu Sosial 5 Contoh Karya Ilmiah yang Baik & Benar Beserta jenisnya 7+ Contoh Karya Tulis Ilmiah Terbaik dalam Berbagai Topik Lengkap TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI PEJABAT FUNGSIONAL RUMPUN ILMU HAYAT LINGKUP PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA - PDF Download Gratis Analisis Mutu, Produktivitas, Keberlanjutan dan Karya Tulis Ilmiah Tentang Lingkungan Hidup SEMINAR NASIONAL . P E R T A N I A N Universitas Trunojoyo . Contoh Karya Tulis Ilmiah Fakultas Pertanian - Contoh View Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional LKTIN MIPA Road To Scientific Paper and Seminar MARSS 6 2019 - UKM KSI MIST FMIPA UNY Oleh RAHMAT, SP PENYULUH PERTANIAN BPP TANETE - ppt download Contoh Karya Ilmiah Ekonomi - Guru Ilmu Sosial PDF Menulis Karya Ilmiah Itu Mudah dan Menyenangkan Sukron Ma’mun - PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH. - ppt download IAARD E-Journal DOC Karya tulis ilmiah kebudayaan Sofyan Piter Lamalelang - Artikel Ilmiah Pertanian Pdf - Awan Danny Media Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional FORESTIME 2019 di USU PDF PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 4 Contoh Karya Tulis Ilmiah yang Bisa Anda Jadikan Referensi Contoh Cover Lomba Karya Tulis Ilmiah - Ada Lomba 5 Contoh Karya Ilmiah yang Baik & Benar Beserta jenisnya Contoh Karya Ilmiah Ekonomi - Guru Ilmu Sosial Karya Tulis Ilmiah Pengertian, 9 Contoh, Ciri, Strukturnya Contoh Karya Ilmiah Tentang Pertanian - Natal 10 Lomba Karya Tulis Ilmiah Pekan Riset dan Ilmiah Mahasiswa PRISMA 8 Universitas Brawijaya Kumpulan Contoh Karya Tulis Ilmiah Remaja SMA Contoh Karya Ilmiah Smp - Guru Ilmu Sosial Untitled Pedoman Penulisan Karya Ilmiah IPB - Pedoman Penulisan Karya Ilmiah IPB Downloadable] Template Design Banner dan Poster dengan Libre Office Draw lucid lynx user 50 Judul Skripsi Ekonomi Syariah Tentang Pertanian Terbaik Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Online Tingkat Nasional LKTIM – OTN UB 2020 Fakultas Pertanian AgriNation – HIMAGRO UMY 5 Contoh Karya Ilmiah yang Baik & Benar Beserta jenisnya BUKU PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH - PDF Free Download Contoh Karya Ilmiah Untuk Anak Sma - Guru Ilmu Sosial Untitled PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH DOC Contoh Karya Tulis Ilmiah Nafisatul Layli Q - Cara Membuat Pendahuluan KTI Karya Tulis Ilmiah - YouTube 7 Contoh Karya Tulis Ilmiah Sederhana Yang Baik Dan Benar Contoh Makalah Karya Tulis Ilmiah Penerapan Bank Sampah di Kawasan Universitas Jurnal Perpustakaan Pertanian 11+ Contoh Artikel Ilmiah Lengkap Dengan Metode Penulisannyaanda boleh meng copy semua artikel pada web ini, mau diapain juga boleh kok terserah anda saja, yang penting ada tanggung jawab dengan apa yang ada lakukan. jangan sampai anda merugikan semua orang. kamu juga boleh mendownload men share ke keluarga, sahabat, teman lama, gebetan dan yg lainnya. jika dalam artikel ini ada gambar yang bersumber dari luar web itu merupakan diluar tanggung jawab kami.
NilaiEkonomi Pemanfaatan Air untuk Pertanian dan RT di Hulu DAS Way Betung dalam Menunjang Rehabilitasi Hutan dan Lahan : 2009. 347. Apita Yulianti: Identifikasi Gangguan Satwa Famili Felidae terhadap Masyarakat di Sekitar TNBBS: 2009. 348. Hema Malini Manurung: Aliran Hara Keluar sebagai Akibat Pemanenan Daun Kayu Putih (Melaleuca cajuputi) 2009. 349. Agil Fatimah
Cadiakid - Contoh Karya Ilmiah kegiatan Pertanian Dalam Masyarakat - Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya pertaniannya, dengan sumber daya pertanian yang besa tentu akan membantu kesejahteraan negara baik itu pemerintahannya maupun warga negaranya menjadi meningkat. Maka dari itu untuk meningkatkan lebih lagi sumber daya pertanian di Indonesia perlu adanya penelitian di bidang pertania. Berikut salah satu contoh karya ilmiah pada bidang pertanian. LAPORAN PENELITIAN TENTANG KEGIATAN PERTANIAN DALAM MASYARAKAT LAPORAN PENELITIAN KEGIATAN PERTANIAN DALAM MASYARAKAT Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Individu Mata Kuliah Studi Masyarakat Indonesia DI SUSUN OLEH NAMA HARIS KURNIAWAN NIM 1204010023 SEMESTER VI PROGRAM STUDI AGROTEK FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH PURWOKERTO TAHUN AKADEMIK 2011 / 2012 KATA PENGANTAR Dengan memanjat puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberi Rahmat dan ridha-Nya, sehingga penyusun laporan ini dapat diselesaikan dengan baik dan tanpa hambatan apa apun. Dalam penyusun makalah ini, penyusun telah mendapatkan bimbingan dan bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu melalui kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada segenap pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini sampai berakhir seperti sekarang ini. Laporan ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas semester genap pada mata kuliah Studi Masyarakat Indonesia, demi tercapainya standar kelulusan bagi mata kuliah ini. Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan dosen pembimbing sangat diharapkan demi perbaikan dan kesempurnaan laporan ini, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pengembangan pelajaran dan pendidikan, khususnya bagi penyusun dan juga pembaca. PURWOKERTO, Mei 2012 Penyusun DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………….. i DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………….. ii DAFTAR TABEL………………………………………………………………………………………………………… iv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang…………………………………………………………………………………………………………. 1Rumusan Penelitian…………………………………………………………………………………………………. 2Tujuan Penelitian…………………………………………………………………………………………………….. 2Lingkup Kegiatan……………………………………………………………………………………………………… 3Masalah-Masalah Yang Dihadapi Dalam Penelitian………………………………………………………….. 3Hasil Yang Diharapkan………………………………………………………………………………………………. 3 BAB II KAJIAN TEORI Cakupan Pertanian………………………………………………………………………………………………….. 4Irigasi…………………………………………………………………………………………………………………….. 5Serangan Hama……………………………………………………………………………………………………….. 6 BAB III METODE PENELITIAN Nama Kegiatan………………………………………………………………………………………………………… 8Waktu Kegiatan………………………………………………………………………………………………………. 8Pencapaian Penelitian ……………………………………………………………………………………………… 8Sasaran Penelitian …………………………………………………………………………………………………… 8Lokasi Kegiatan……………………………………………………………………………………………………….. 8Sample …………………………………………………………………………………………………………………. 8 BAB IV PEMBAHASAN Bentuk Pengolahan Lahan Yang Dilakukan…………………………………………………………………….. 9Modal awal Yang Diperlukan Pada Saat Awal Musim Tanam……………………………………………… 11Jenis-Jenis Tanaman Yang Ditanam……………………………………………………………………………… 13Keuntungan Yang Diperoleh Tiap Musim Panen…………………………………………………………….. 13Usaha Sampingan Yang Digeluti Selain Sebagai Petani……………………………………………………… 14Kiat-Kiat Yang Dilakukan Guna Mendapatkan Produk Pertanian Yang Baik………………………….. 15Kendala-Kendala Yang Dihadapi Dalam Kegiatan Pertanian………………………………………………. 17 BAB III PENUTUP Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………….. 19Rekomendasi………………………………………………………………………………………………………….. 19 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………… 21 DAFTAR TABEL Pengeluaran Untuk Penanaman Sampai Proses Panen Padi……………………………………………… 11Pengeluaran Untuk Penanaman Sampai Proses Panen Kacang Hijau………………………………….. 12Tabel Hasil Pertanian dan Pendapatannya…………………………………………………………………….. 13 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Profesi petani merupakan profesi yang paling banyak digeluti oleh masyarakat Indonesia terutama di daerah pedesaan. Profesi petani juga merupakan profesi yang digeluti secara mudah meski tanpa mengenyam bangku sekolah mengingat profesi ini bias dibilang sangat sederhana dan rata-rata bisa dilakukan oleh semua orang di pedesaan, baik itu laki-laki maupun perempuan. Adapun jenis tanamannya yang beraneka ragam dan cara pengelolaan serta penggunan pupuk dan pestisida yang berbeda pula. Di masa dulu dimana sektor perekonomian nasional masih bertumpu pada sektor pertanian yang menjadi andalan dalam memperoleh pendapatan nasional bangsa Indonesia selalu mampu mencukupi kebutuhan akan pangan dalam negeri tanpa harus mengimpor dari negara lain. Akan tetapi saat ini jika dilihat dari situasi perekonomian Indonesia yang cenderung mempercepat industrialisasi berdampak pula pada sektor pertanian, akibatnya sektor pertanian yang dulunya menjadi andalan Negara seolah-olah menjadi terbengkalai. Melihat situasi yang demikian tentunya akan berdampak pula pada ekonomi petani itu sendiri. Terabaikannya sektor pertanian yang terbukti dengan makin gencarnya bangsa Indonesia melakukan impor beras dan bahan pangan lainnya dari Negara tetangga seperti dari Thailand, Vietnam, Myanmar dan India yang berakibat pada menurunnya harga produk pertanian dari petani domestik. Melihat kondisi yang demikian memprihatinkan mengingat bahwa Negara Indonesia merupakan Negara agraris dengan lahan pertanian yang sangat luas yang seharusnya tidak perlu melakukan impor beras dan seharusnya bisa mensejahterakan masyarakatnya khususnya masyarakat petani. Kondisi ini makin diperparah dengan makin mahalnya harga pupuk dan pestisida. Mengatasi situasi yang demikian pelik bagi petani, seharusnya pemerintah sadar akan kewajibannya untuk mensejahterahkan masyarakat sebagimana yang diamanatkan dalam pancasila dan UUD 1945. Selain itu strategi dan kreatifitas dari petani mutlak diperlukan guna menghadapi persaingan dalam era global ini dimana pintu persaingan makin terbuka lebar termasuk persaingan dalam hal penyediaan pangan dengan Negara lain. Jika kualitas dan kuantitas produk pertanian kita kurang maka janganlah heran apabila kita kaah bersaing dengan Negara lain. Rumusan Masalah penelitian Berdasarkan pemaparan di atas dan observasi yang kami lakukan di lapangan dengan mewawancarai salah seorang petani di pedesaan maka rumusan laporan penelitian ini antara lain Bagaimanakah bentuk pengolahan lahan yang dilakukan ?Berapakah modal awal yang diperlukan pada saat awal musim tanam ?Apakah jenis-jenis tanaman yang ditanam ?Berapakah keuntungan yang diperoleh tiap musim panen ?Apakah usaha sampingan yang digeluti selain sebagai petani ?Apakah kiat-kiat yang dilakukan guna mendapatkan produk pertanian yang bagus, baik secara kualitas maupun kuantitas ?Apakah kendala-kendala yang dihadapi dalam kegiatan pertanian ? Tujuan PenelitianBagi Mahasiswa Laporan ini kami susun untuk memberikan gambarn agar mahasiswa tahu akan kegiatan pertanian dalam masyarakat baik itu dari segi pengeloaan, jenis tanaman yang ditanam, modal awal yang diperlukan dan hasil yang didapat saat musim panen. Bagi Masyarakat untuk memberikan gambaran dan masukan kepada masyarakat agar mereka tahu tentang perbandingan penghasilannya dan memberikan motivasi agar bisa bertani dengan baik sehingga dapat menghasilkan produk pertanian dengan kualitas dan kuantitas yang baik. Lingkup KegiatanPenyusunan Krangka Pertanyaan SistimatisObservasiWawancaraKesimpulan Masalah-Masalah Yang Dihadapi Dalam Penelitian Dalam penelitian yang saya lakukan tidak ada hambatan yang berarti mengingat waktu penelitian yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah yang cukup luas dan jawaban dari responden yang saya rasa sangat jujur dan apa adanya. Hasil Yang Diharapkan Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah Penelitian ini dapat memberikan informasi yang factual dan kongkrit, sehingga masyarakat khususnya para mahasiwa dan petani dapat menyadari kekurangan-kekurangan yang timbul dalam kegiatan pertanian dan mencari solusi dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi tersebut. BAB II KAJIAN TEORI Cakupan Pertanian Pertanian dalam pengertian yang luas mencakup semua kegiatan yang melibatkan pemanfaatan makhluk hidup termasuk tanaman, hewan, dan mikrobia untuk kepentingan manusia. Dalam arti sempit, pertanian juga diartikan sebagai kegiatbudidayakan jenis tanaman tertentu, terutama yang bersifat semusim. Usaha pertanian diberi nama khusus untuk subjek usaha tani tertentu. Kehutanan adalah usaha tani dengan subjek tumbuhan biasanya pohon dan diusahakan pada lahan yang setengah liar atau liar hutan. Peternakan menggunakan subjek hewan darat kering khususnya semua vertebrata kecuali ikan dan amfibia atau serangga misalnya lebah. Perikanan memiliki subjek hewan perairan termasuk amfibia dan semua non-vertebrata air. Suatu usaha pertanian dapat melibatkan berbagai subjek ini bersama-sama dengan alasan efisiensi dan peningkatan keuntungan. Pertimbangan akan kelestarian lingkungan mengakibatkan aspek-aspek konservasi sumber daya alam juga menjadi bagian dalam usaha pertanian. Semua usaha pertanian pada dasarnya adalah kegiatan ekonomi sehingga memerlukan dasar-dasar pengetahuan yang sama akan pengelolaan tempat usaha, pemilihan benih, metode budidaya, pengumpulan hasil, distribusi produk, pengolahan dan pengemasan produk, dan pemasaran. Apabila seorang petani memandang semua aspek ini dengan pertimbangan efisiensi untuk mencapai keuntungan maksimal maka ia melakukan pertanian intensif intensive farming. Usaha pertanian yang dipandang dengan cara ini dikenal sebagai agribisnis. Program dan kebijakan yang mengarahkan usaha pertanian ke cara pandang demikian dikenal sebagai intensifikasi. Karena pertanian industrial selalu menerapkan pertanian intensif, keduanya sering kali disamakan. Sisi pertanian industrial yang memperhatikan lingkungannya adalah pertanian berkelanjutansustainable agriculture. Pertanian berkelanjutan, dikenal juga dengan variasinya seperti pertanian organik atau permakultur, memasukkan aspek kelestarian daya dukung lahan maupun lingkungan dan pengetahuan lokal sebagai faktor penting dalam perhitungan efisiensinya. Akibatnya, pertanian berkelanjutan biasanya memberikan hasil yang lebih rendah daripada pertanian industrial. Pertanian modern masa kini biasanya menerapkan sebagian komponen dari kedua kutub “ideologi” pertanian yang disebutkan di atas. Selain keduanya, dikenal pula bentuk pertanian ekstensif pertanian masukan rendah yang dalam bentuk paling ekstrem dan tradisional akan berbentuk pertanian subsisten, yaitu hanya dilakukan tanpa motif bisnis dan semata hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau komunitasnya. Sebagai suatu usaha, pertanian memiliki dua ciri penting selalu melibatkan barang dalam volume besar dan proses produksi memiliki risiko yang relatif tinggi. Dua ciri khas ini muncul karena pertanian melibatkan makhluk hidup dalam satu atau beberapa tahapnya dan memerlukan ruang untuk kegiatan itu serta jangka waktu tertentu dalam proses produksi. Beberapa bentuk pertanian modern misalnya budidaya alga, hidroponika telah dapat mengurangi ciri-ciri ini tetapi sebagian besar usaha pertanian dunia masih tetap demikian IrigasiPengertian Irigasi Irigasi merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi lahan pertanian. Dalam dunia modern, saat ini sudah banyak model irigasi yang dapat dilakukan manusia. Pada zaman dahulu, jika persediaan air melimpah karena tempat yang dekat dengan sungai atau sumber mata air, maka irigasi dilakukan dengan mengalirkan air tersebut ke lahan pertanian. Namun demikian, irigasi juga biasa dilakukan dengan membawa air dengan menggunakan wadah kemudian menuangkan pada tanaman satu per satu. Untuk irigasi dengan model seperti ini di Indonesia biasa disebut menyiram. Jenis IrigasiIrigasi Permukaan Irigasi Permukaan merupakan sistem irigasi yang menyadap air langsung di sungai melalui bangunan bendung maupun melalui bangunan pengambilan bebas free intake kemudian air irigasi dialirkan secara gravitasi melalui saluran sampai ke lahan pertanian. Di sini dikenal saluran primer, sekunder, dan tersier. Pengaturan air ini dilakukan dengan pintu air. Prosesnya adalah gravitasi, tanah yang tinggi akan mendapat air lebih dulu. Irigasi Lokal Sistem ini air distribusikan dengan cara pipanisasi. Di sini juga berlaku gravitasi, di mana lahan yang tinggi mendapat air lebih dahulu. Namun air yang disebar hanya terbatas sekali atau secara lokal. Irigasi dengan Penyemprotan Penyemprotan biasanya dipakai penyemprot air atau sprinkle. Air yang disemprot akan seperti kabut, sehingga tanaman mendapat air dari atas, daun akan basah lebih dahulu, kemudian menetes ke akar. Irigasi Tradisional dengan Ember Di sini diperlukan tenaga kerja secara perorangan yang banyak sekali. Di samping itu juga pemborosan tenaga kerja yang harus menenteng ember. Irigasi Pompa Air Air diambil dari sumur dalam dan dinaikkan melalui pompa air, kemudian dialirkan dengan berbagai cara, misalnya dengan pipa atau saluran. Pada musim kemarau irigasi ini dapat terus mengairi sawah. Irigasi Tanah Kering dengan Terasisasi Di Afrika yang kering dipakai sustem ini, terasisasi dipakai untuk distribusi air. Serangan Hama Serangan hama pada tanaman adalah masalah yang selalu dihadapi. Serangannya bahkan bisa mencapai 90% dari keseluruhan tanaman yang berada pada suatu lahan. Karena itu, pengetahuan tentang hama dan penyakit ini sangat penting artinya bagi orang-orang yang berkecimpung dibidang ini. Serangan hama terhadap tanaman terutama disebabkan oleh hewan dari filum Arthopoda. Di antaranya golongan serangga. Jenis ini merupakan musuh utama terbesar pada tanaman buah-buahan. Hampir 75% dari jumlah binatang yang hidup berasal dari golongan ini. Dari jumlah tersebut sebagian merupakan hama pada banyak tanaman buah-buahan di Indonesia. Selain serangga, hama lainnya yang juga sangat mengganggu adalah dad filum Chordata, seperti kera, babi hutan, tikus, burung, dan kalong; Annelids, seperti nematoda, dan filum Molluscs, yakni keluarga siput. Penyakit pada tanaman, biasanya disebabkan oleh gangguan jasad hidup yang bersifat parasit, seperti cendawan, bakteri, dan virus, atau karena gangguan fisiologis. Bila terjangkit penyakit, maka terjadi perubahan pada seluruh atau sebagian organ tanaman. Dan hal ini akan mengganggu kegiatan fisiologis sehari-hari. BAB III METODE PENELITIAN Nama Kegiatan Penelitian Mata Kuliah Studi Masyarakat Indonesia dengan tema “Kegiatan Pertanian Dalam Masyarakat”. Waktu Kegiatan Hari Sabtu, 12 Mei 2012 Pukul 1000 – 1400 WITAPencapaian Penelitian Mencari informasi yang kurat dan sebenarnya mengenai kegiatan pertanian dalam Penelitian Kegiatan Rumah Pak Hasanuddin di RT 01 RW 06 Desa Jurumapin Kecamatan Buer Kabupaten Pak Hasanuddin BAB IV HASIL PENELITIAN Bentuk Pengolahan Lahan Yang DilakukanPadi Sawah Pak Hasanuddin terletak di sua tempat. Luas lahan sawahnya adalah dan . Sebelum melakukan pembajakan sawah terlebih dahulu yang dilakukan adalah membasmi tanaman penggangu atau rumput-rumput pengganggu seperti gulma dengan menngunakan herbisida agar tidak mengganggu saat proses pembajakan dan menggangu tanaman padi nantinya. Setelah itu barulah sawah di isi dengan air yang dilakukan oleh orang yang mengatur atau membagi air yang disebut Malar. Setelah air sudah di isi dan merata maka tanah siap untuk diolah atau dibajak. Sistem Pengolahan lahan yang dilakukan di desa jurumapin khususnya di sawah pak Hasanuddin sudah menggunakan sistem pengolahan secara modern dimana pengolahan tanah pertanian saat hendak ditanami padi sudah menggunakan traktor agar pengolahannya lebih maksimal dan menghemat waktu. Apabila tanahnya sudah selesai dibajak maka langkah selanjutnya adalah menanami bibit-bibit padi pada sawah yang sudah dibajak setelah bibitnya diangkut dari persemaiannya. Pengangkutan bibit biasanya dilakukan oleh dua orang dan orang ini bisa saja berasal dari keluarga sendiri, akan tetapi apabila keluarganya sibuk dengan urusan masing-masing maka pak hasanuddin biasanya menyewa orang lain untuk mengangkut bibit dari persemaiannya ke sawah yang sudah dibajak. Begitu juga dengan orang yang menanami bibit padi adalah orang lain yang disewa. Biasanya pak hasanuddin menyewa orang sebanyak 9 atau 11 orang agar mempercepat proses penanaman. Dalam hal ini pak Hasanuddin hanya memantau saja pekerjaan dari buruh tani yang mengangkut bibit padi dan yang menanami bibit-bibit tersebut, akan tetapi kadang kala jika terjadi kekurangan air maka pak Hasanuddin turun tangan dalam mengatur intensitas air dalam sawah agar mempermudah proses penanaman. Tidak sampai di situ, selang beberapa bulan setelah padi ditanam padi harus di pantau dengan bak agar dapat mengetahui proses perkembangannnya, mulai dari pemupukan, penyemprotan pestisida, pencabutan rumput dan eceng gondok serta pengaturan intensitas kadar air dalam sawah. Apabila semua kegiatan itu dilakukan dengan baik maka hasil panen pasti akan baik pula, musim panen tiba apabila padi sudah berisi dan menguning serta bulir padinya mengarah ke bawah. Dalam panen ini pak Hasanuddin tidak menyewa buruh tani untuk memanen padinya melainkan dilakukan oleh pak Hasanuddin sekeluarga. Ini dimaksudkan agar mengurangi jumlah pengeluarannya dan menghemat biaya apabila panen dilakukan sendiri. Apabila panen dilakukan oleh buruh tani laen ongkos yang biasa diberikan berupa gabah dengan pembagian yang sudah disepakati sebelumnya antara pemilik sawah dengan buruh tani tersebut. Kacang Hijau Luas lahan untuk penanaman kacang hijau yang berupa ladang adalah . Sebelum melakukan penanaman kacang hijau terlebih dahulu ladangnya dibersihkan dari rumput liar dan semak belukar yang disebut “BRANTAS” dengan menyewa orang sebanyak 4 orang. Selain itu biasanya untuk membunuh gulma yang membandel Pak Hasanuddin menggunakan herbisida. Penanaman berlangsung jika musim hujan dating agar air untuk pertumbuhan kecambah dapat berlangsung dengan baik. Setelah penanaman selesai dan kecambah tumbuh dengan baik maka langkah selanjutnya adalah memupuk tanaman kacang hijau apabila perlu dengan pupuk cair handifloor dan ditambah pula dengan pertisida lainnya untuk merangsang pembentukan buah, daun dan batang agar lebih produktif. Musim panen tiba apabila batang dan daun kacang hijau terlihat menua disertai dengan buah yang sudah berisi keras. Memanen kacang hijau dalam bahasa sumbawanya disebut “NGEMAR”. Saat ngemar Pak Hasanuddin menggunakan buruh tani sebanyak 6 orang agar ngemar yang dilakuakan menghemat waktu dan tenaga. Setelah ngemar selesai langkah selanjutnya yaitu mengeringkan dengan cara dijemur agar saat proses perontokan biji yang disebut “NINTING” biji kacang hijaumudah dirontokkan oleh mesin. Ini artinya proses perontokkan biji sudah dilakukan secara modern. Setelah perontokkan selesai dan sudah dimasukkan ke dalam karung, langkah terakhir adalah memasarkan hasil panen tersebut kepada pengusaha yang membelinya. Namun tidak semua hasil dijual karena sebagian lagi dijadikan bibit untuk melakukan penanaman pada musim berikutnya. Hasil dari panen kacang hijau merupakan salah satu penghasilan terbesar bagi Pak Hasanuddin. Modal Awal Yang Diperlukan Pada Saat Awal Musim Tanam Sebelum melakukan penanaman terlebih dulu pak Hasanuddin menyiapkan sejumlah modal agar dalam proses pengolahan sawah sampai penanaannya dapat berjalan dengan lancar dan tanpa kendala apapun. Adapun jumlah dana yang diperlukan dapat dipaparkan pada tabel berikut Padi Nomor tabel 01 Nama tabel Pengeluaran Untuk Penanaman Sampai Proses Panen Padi JENIS PENGELUARANJUMLAH SATUANHARGA SATUANTOTALPupukPupuk UreaPupuk NPK 3 karung1 karung Rp. Rp. 1 botol2 bungkus3 bungkus3 bungkus1 botol1 botol Rp. Rp. BuruhSewa TanamSewa Angkut BibitSewa TraktorSewa Cabut Rumput 20 Orang2 Orang–20 Orang Rp. Rp. Ongkos Malar–Rp. KESELURUHANRp. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa untuk menanam sampai memanen padi dibutuhkan dana sebesar Rp. selama satu kali musim tanam. Kacang Hijau Nomor tabel 02 Nama tabel Pengeluaran Untuk Penanaman Sampai Proses Panen Kacang Hijau JENIS PENGELUARANJUMLAH SATUANHARGA SATUANTOTALPupuk Cair Handifloor2 BotolRp. CekSeven 4 Liter2 Botol2 Botol2 Bungkus Rp. Rp. BrantasSewa NgemarSewa MesinSewa Ninting 4 Orang6 Orang–6 Orang Rp. Rp. KESELURUHANRp. Jadi jumlah keseluruhan untuk menanam sampai memanen kacang hijau membutuhkan dana kurang lebih sejumlah Rp. selama satu kali musim tanam. Jenis-Jenis Tanaman Yang Ditanam Dalam satu musim tanam pak hasanuddin hanya menanam padi di sawahnya karena dinilai lebih baik dibandingkan jika menanam tanaman yang lain seperti kacang kedelai yang keuntungannya sangat sedikit. Adapun tanaman kacang hijau biasanya di tanam di ladang namun tidak dilakukan setiap tahun. Selain itu beliau juga terkadang menanam jagung, akan tetapi itu juga tergantung musim dan ditanam di musim tertentu dan tidak dilakukan setiap tahun, lain halnya dengan padi yang penanamannya dilakukan setiap tahun. Keuntungan / Pendapatan Yang Diperoleh Tiap Musim Panen Saat musim panen merupakan musim yang sangat membahagiakan bagi petani apabila hasil dari panen sawah ataupun ladangnya sangat baik, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Kualitas yang baik akan membuat harga jual dari komoditas pertanian akan baik pula. Dari segi kuantitas, jika kuantitas atau jumlah dari komoditas pertanian banyak maka jumlah uang yang dapat diperoleh dari hasil penjualan produk pertanian akan meningkat pula. Berikut tabel yang memaparkan hasil pertanian tisp musimnya. Nomor Tabel 03 Nama Tabel Tabel Hasil Pertanian dan Pendapatannya SUMBER PENDAPATANJUMLAH HASIL KUANTITASJUMLAH PENDAPATAN YANG BISA DIPEROLEHPadi25 KarungRp. hijau6 KarungRp. Berdasarkan tabel diatas jumlah pendapatan yang diperoleh selama satu tahun adalah sebesar lebih kurang Rp. pendapatan itupun belum ditambah dengan pendapatan dari usaha sampingan lainnya sebagai buruh tani, dari hasil menangkap ikan dan lain-lain. Jumlah pendapatan itu bagi Pak Hasanuddin dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Usaha Sampingan Yang Digeluti Selain sebagai petani yang menanam padi Pak Hasanuddin juga mempunyai kebun durian. Dalam kebun tersebut terdapat sekitar lima pohon yang sudah berusia puluhan bahan ratusan tahun. Sebagaimana diketahui bahwa muim durian dikebunnya berlangsung selama dua kali dalam satu tahun yaitu pada saat musim kemarau dan musi hujan yang rentang waktu musimnya berlangsung selama 3 bulan. Berbuahnya durian ini adalah sebuah berkah tersendiri karena menambah penghasilan bagi pak hasanudin. Beliau mengatakan bahwa dengan berlangsungnya musim durian tersebut beliau dapat meraup penghasilan lebih kurang sebanyak Rp. tiap musim. Mengingat musim durian berlangsung sebanyak dua kali dalam setahun total pendapatan beliau lebih kurang menjadi Rp. dalam setahun melalui durian ini. Pengorbanan dalam mengambil durian ini langsung dari pohonnya terhitung sangat berat sekali mengingat untuk mengambilnya harus mendaki gunung yang cukup tinggi karena durian tumbuh di dataran yang cukup tinggi. Setelah buahnya terkumpul proses pengangkutan ini yang paling berat karena masih dilakukan secara tradisional yaitu dengan dipikul karena akses jalan menuju kebun durian ini hanya bias dilakukan dengann jalan kaki saja. Jadi untuk memperoleh penghasilan dari buah durian ini tentunya wajib memerlukan pengorbanan dan tenaga ekstra besar. Selain mengandalkan durian sebagai usaha sampingan beliau juga menggeluti usaha lainnya seperti mencari ikan dilaut pada malam hari dengan menggunakan lampu, parang dan tombak yang dalam bahasa Sumbawa dikenal dengan “NYULU”. Melalui kegiatan nyulu ini Pak Hasanuddin setidaknya mengurangi pengeluaran untuk membeli ikan untuk lauk pauk keluarga, bahkan dengan nyulu pak hasanuddin dapat menambah pendapatan dengan menjual ikan hasil tangkapannya jika mendapat ikan yang cukup banyak setidaknya untuk menambah uang untuk jajan anaknya dan mencukupi kebutuhan keluarga. selain mengandalkan durian dan nyulu beliau juga melakukan pekerjaan tidak tetap seperti buruh tani, mencari emas di pertambangan rakyat dan lain-lainnya. Dengan melakukan usaha sampingan tersebut Pak Hasanuddin berharap agar kebutuhan keluarganya dapat tercukupi dengan baik. Selain itu adanya usaha sampingan yang dilakukan diharapkan agar dapat menopang usaha utamanya sebagai petani penggarap jika terjadi kekurangan penghasilan pada usaha utamanya tersebut. Kiat-Kiat Yang Dilakukan Guna Mendapatkan Produk Pertanian Yang Baik. Berdasarkan wawancara yang saya lakukan terhadap pak hasanuddin ada beberapa hal yang dilakukan guna mendapatkan produk pertanian yang baik secara kualitas maupun kuantitas, bahwa tanaman itu harus diperhatikan layaknya anak sendiri banyak hal-hal yang harus diperhatikan guna perkembangan tanaman dapat berlangsung dengan baik. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan agar hal tersebut bisa terwujud Kadar Air Kadar air harus benar-benar diperhatikan agar tanaman pertanian tumbuh dengan baik. Baik padi maupun kacang hijau dalam proses pertumbuhan kadar air mutlak diperlukan. Untuk itu sebagai seorang petani harus pandai-pandai dalam menentukan kadar air jika kurang ataupun berlebihan akan berdampak buruk bagi tanaman pertanian. Pestisida Sama halnya dengan air pertisida sangat membantu dalam proses perkembangan tanaman baik dari pertumbuhan batang, akar dan daun sampai proses pembuahan sangat dibantu oleh perstisida, baik itu insektisida, herbisida dan lainnya. Takaran atau dosis yang tepat dan jenis pestisida yang benar akan menghasilkan produk pertanian yang baik. Jangan sampai pestisida yang diberikan jenisnya tidak tepat atau dengan dosis yang berlebihan karena akan berdampak buruk bagi tanaman peranian. Dengan penggunaan pestisida yang tepat hama yang merusak tanaman dapat dibasmi. Pupuk Sama halnya dengan pestisida yang merupakan bahan kimia, penggunaan pupuk yang tepat dan dosis yang pas pula akan memngasilkan produk pertanian yang baik. Dalam penggunaan pupuk jangan terlalu menggunakan pupuk kimia buatan pabrik karena pemakaian yang terlalu sering akan membuat unsure hara tanah yang merupakan penyubur tanaman mati. Untuk menjaga kesuburan tanah agar tidak hilang Pak Hasanuddin selalu menggunakan pupuk kandang dari kotoran hewan dan pupuk tanah. Selain itu waktu pemupukan harus tepat sesuai dengan kadar air dan usia tanaman pertanian. Waktu Penanaman Untuk mendapatkan hasil yang baik harus memperhatikan waktu penanaman yang tepat. Penanaman yang tepat sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan agar selama musim hujan tersebut tanaman mendapatkan cukup air bagi pertumbuhannya. Jangan sampai penanaman dilakukan pada pertengahan atau akhir musim hujan karena berpengaruh pada hasil pertaniannya pula mengingat pada saat-saat itu debit air sungai dan intensitas hujan berkurang. Bibit Bibit sangat menentukan baik buruknya hasil pertanian. Untuk mendapatkan hasil pertanian yang baik penggunaan bibit unggul baik padi maupun kacang hijau mutak dilakukan. Bibit unggul yang dimaksud harus mempunyai buah atau biji yang banyak, cepat berbuah, tahan terhadap hama dan cuaca buruk da batang yang cepat berkembang. Jarak Tanam Khusus bagi tanaman padi jarang tanam harus benar-benar diperhatikan agar tanaman padi dapat tumbuh dengan baik. Jarak tanaman yang tidak teratur membuat tanaman padi tumbuh tidak seimbang. Terkadang ada yang tinggi dan yang pendek. Itu terjadi apabila tanaman yang satu mengambil unsur hara tanaman lainnya akibat jarak tanam yang tidak teratur dan jarak yang terlalu berdekatan tersebut. Untuk mencegah hal tersebut agar hasil panen padi memuaskan Pak Hasanuddin selalu menggunakan sistem tanam jajar agar jarak antar batang padi teratur. Hama dan Tanaman penggangu Selain hal-hal diatas yang terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah memperhatikan hama dan tanaman pengganggu. Sebagaimana diketahui bahwa tanaman tidak akan tumbuh dengan baik jika banyak terdapat hama dan tanaman pengganggu. Oleh karena itu penggunaan insektisida dan herbisida haru sesuai dengan jenis hama dan dosis yang pas. Kendala-Kendala Yang Dihadapi Tidak banyak kendala yang dihadai oleh Pak Hasanuddin dalam kegiatan pertaniaanya kendala yang biasanya paling dominan adalah masalah cuaca, modal, harga jual hasil panen yang rendah dan hama tanaman. Berikut penjelasannya Modal Modal merupakan masalah yang paling utama bagi setiap orang dan tak terkecuali bagi Pak Hasanuddin. Sebagai petani umumnya beliau jarang sekali mempunya tabungan karena penghasilannya sebagi petani hanya cukup untuk kegiatan konsumsi keluarganya. Jadi saat musim tanam datang untuk membiayai kegiatan pengolahannya beliau terkadang berhutang dulu kepada tetangga atau kepada pengusaha pembeli hasil. Selain itu beliau juga menggadaikan emas simpanan keluarganya. Cuaca Cuaca yang terkadang tidak menentu membuat petani merugi, gagal panen dan sebagainya seperti kekuarangan air bagi tanaman kcang hijau akibat cuaca yang sering berubah tiap waktu. Hal seperti jarang sekali terjadi namun hal ini pernah terjadi pada tanaman pertanian Pak Hasanuddin. Harga Jual Hasil Hasil Panen Terkait masalah harga jual hasil panen ini terkadang membuat petani lesu. Hal tersebut jika harga jual hasil panen rendah. Harga jual yang rendah secara otomatis membuat pendapatan petani dari hasil penjualan hasil panen mereka berkurang. Namun tidak jarang Pak Hasanuddin menyimpan hasil panennya untuk dijual kembali pada saat harga kembali tinggi. Tetapi untuk keperluan mendesak atau untuk membayar hutang Pak Hasanuddin menjual hasil panennya pada saat selesai panen itu juga. Hama Tanaman Hama tanaman yang membandel yang sussah dibasmi terkadang membutuhkan biaya ekstra untuk membasminya. Seperti diketahui hama yang membandel dapat merusak tanaman dan mengurangi hasil panen. Untuk itu untuk membasmi hama tersebut terkadang harus mengeluarkan biaya ekstra untuk membeli Pestisida agar hama yang Membandel yang dimaksud dapatt dibasmi. BAB V PENUTUP Kesimpulan Kegiatan perekonomian Pak Hasanuddin bertumpu pada profesi sebagai petani. sistem pengolahan yang diterapkan oleh beliau sudah menggunakan system pengolahan secara modern, dimana beliau sudah menggunakan berbagai macam mesin untuk pengolahan sampai pada proses panen, baik itu untuk tanaman padi sampai kacang hijau. Pengeluaran Pak Hasanuddin saat awal musim tanam cukup besar namun pengeluaran tersebut dapat tertutupi oleh jumlah pendapatan yang cukup besar saat panen jika hasil panen produk pertaniannya cukup bagus secara kualitas maupun kuantitasnya. Selain mengandalkan tanaman padi dan kacang hijau beliau juga mengandalkan durian yang harga cukup tinggi dan sebagai pencari ikan di malam hari. Dari usaha sampingan itu Pak Hasanuddin dapat mencukupi kebutuhan keluarganya sehari-hari. Dalam menjalankan profesinya sebagai petani beliau mempunyai kiat-kiat yang cukup baik dalam menigkatkan hasil produksi panennya agar pendapatannya dapat bertambah. Tentunya kiat-kiat ini dibutuhkan untuk mengatasi kendala-kendaa yang dihadapinya dalam kegiatan pertanian agar kendala-kendala seperti hama tanaman, kekurangan air dapat diatasi dengan baik. Rekomendasi Bagi Pemerintah Dalam usaha mensejahterahkan masyarakat kalangan bawah khusunya petani pemerintah harus mengeluarkan kebijakan yang menguntungkan petani seperti menekan harga pupuk, meningkatkan harga beli produk pertanian petani lokal agar apa yang di cita-citakan pemerintah dan petani yaitu menciptakan masyarakat yang sejahtera dapat terwujud. Bagi Petani Dalam kegiatan pertanian petani harus giat dan tekun dalam bekerja agar dapat menghasilkan produk pertanian yang bermutu tinggi dan kuantitas yang besar agar pendapatan petani sendiri dapat bertambah. Bagi Mahasiswa Sebagai kaum intelektual kita harus mensosialisasikan bagaimana cara bertani dengan baik petani kita dapat sejahterah. Selain itu untuk menyongsong masa depan yang kian berat kita sebaiknya berancang-ancang untuk menjadikan profesi petani sebagai usaha sampingan untuk menambah pendapatan
zMq9. tufmnq90xv.pages.dev/124tufmnq90xv.pages.dev/44tufmnq90xv.pages.dev/42tufmnq90xv.pages.dev/358tufmnq90xv.pages.dev/122tufmnq90xv.pages.dev/240tufmnq90xv.pages.dev/62tufmnq90xv.pages.dev/527
kumpulan karya ilmiah tentang pertanian